KORANRB.ID– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu memberi solusi bagi 500 calon siswa baru Sekolah Mengah Atas (SMA) di Bengkulu yang belum mendapatkan sekolah, pasca penutupan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.
Disdikbud Provinsi Bengkulu pada Rabu, 3 Juli 2024 memastikan kuota SMA Negeri (SMAN) yang kekurangan siswa baru.
Ada 5 SMAN yang masih minim siswa, yakni SMA Negeri 9 Kota Bengkulu, SMAN 8 Kota Bengkulu, SMAN Keberbakatan Olahraga Bengkulu, SMAN 10 Kota Bengkulu dan SMAN 11 Kota Bengkulu.
“Kita melakukan rapat, masih bisa tidak menampung (SMAN, red). Kalau memang masih bisa menampung, maka silakan. Kalau mau di negeri yang masih tersedia,” ungkap Kepala Disdikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman SE, M.Si, Rabu, 3 Juni 2024.
BACA JUGA: Penertiban PKL di Pasar Minggu, Pedagang Baku Hantam! Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Harga Cabai Sering Naik Turun, Ternyata Ini Penyebabnya
Saidirman juga menerangkan bahwa, selain memilki SMAN yang unggul, Kota Bengkulu juga memilki SMA Swasta, yang tidak kalah bersaing dengan sekolah negeri.
“Kita banyak memilki sekolah swasta yang unggul dan tidak kalah saing dengan sekolah negeri di kota ini,” ujar Saidirman.
Lanjut Saidirman, bahwa data – data 500 calon siswa baru yang tidak lolos PPDB sudah dikoordinasikan kepada pihak sekolah terdekat berdasarkan titik zonasi.
“Dan data – data sudah kita persilakan untuk dibuka dan diambil dan kemarin kita kami mengusulkan data yang mereka (sekolah, red) mintakan,” ujar Saidirman.
BACA JUGA:2 Bulan Tamsil 2023 Guru di Kota Bengkulu Belum Dibayar, Disdik: Mohon Bersabar
BACA JUGA: Alur dan Tanggul Pulau Baai jadi Mandatory Kemenhub RI
Untuk diketahui calon siswa baru yang mendaftar PPDB jalur zonasi lebih kurang 26 ribu. Namun yang dapat terlayani oleh Disdikbud Provinsi Bengkulu hanya berkisar 20 ribu lebih.
Sedikit mengulas, bahwa saat ini terdapat beberapa problem pengaduan pada PPDB 2024, terutama pada PPDB jalur prestasi.
Problem tersebut, terjadi di SMAN 2 Kota Bengkulu dikarenakan diduga pihak sekolah terlambat melakukan verifikasi pendaftar.