Mengintip Asal Usul Tradisi Sedekah Bumi: Momen Merayakan Harmoni Antara Manusia dan Alam

Minggu 07 Jul 2024 - 10:39 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Doa ini bertujuan untuk memohon berkah dan perlindungan dari Tuhan.

BACA JUGA:Style Cornrow: Budaya Afrika yang Mendunia, dari Pemain Sepakbola Hingga Artis Papan Atas

BACA JUGA:Ini Fungsi Perpak Mesin Kendaaran hingga Penyebab Kebocoran Mesin

2. Pengumpulan Hasil Bumi

Masyarakat mengumpulkan hasil bumi, seperti padi, buah-buahan, sayuran, dan lain-lain, yang kemudian akan dijadikan persembahan.

Persembahan ini merupakan simbol rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh alam.

3. Tumpengan

Salah satu bagian penting dari Sedekah Bumi adalah pembuatan tumpeng, yaitu nasi kuning yang dibentuk seperti gunung dan dikelilingi oleh berbagai lauk-pauk.

Tumpeng ini melambangkan kesuburan dan kemakmuran.

4. Arak-Arakan

Di beberapa daerah, hasil bumi yang sudah dikumpulkan akan diarak keliling desa.

Arak-arakan ini diiringi dengan berbagai kesenian tradisional, seperti gamelan, tarian, dan pertunjukan wayang. Tujuan arak-arakan ini adalah untuk menunjukkan kebersamaan dan gotong royong masyarakat.

5. Pembagian Hasil Bumi

Setelah prosesi doa dan arak-arakan selesai, hasil bumi yang telah dikumpulkan akan dibagikan kepada masyarakat.

Pembagian ini melambangkan keadilan dan kesejahteraan yang ingin dicapai oleh seluruh warga desa.

Setiap daerah di Indonesia memiliki cara unik dalam merayakan Sedekah Bumi. Berikut adalah beberapa contoh:

Kategori :