Mengintip Asal Usul Tradisi Sedekah Bumi: Momen Merayakan Harmoni Antara Manusia dan Alam

Minggu 07 Jul 2024 - 10:39 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

1. Sedekah Laut di Pantai Selatan Jawa

Di daerah pesisir selatan Jawa, Sedekah Bumi sering disebut sebagai Sedekah Laut.

Masyarakat memberikan persembahan berupa sesajen yang dilarung ke laut sebagai bentuk penghormatan kepada Ratu Pantai Selatan, Nyai Roro Kidul.

Tradisi ini dipercaya dapat menjaga keselamatan para nelayan dan memberikan hasil tangkapan yang melimpah.

2. Mapag Sri di Cirebon

Di Cirebon, Jawa Barat, tradisi Sedekah Bumi dikenal dengan nama Mapag Sri. Upacara ini dilakukan sebagai tanda syukur atas panen padi.

Dalam prosesi ini, masyarakat membawa hasil panen ke balai desa dan diiringi dengan doa serta pertunjukan kesenian tradisional.

3. Kasada di Tengger

Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, memiliki tradisi Sedekah Bumi yang disebut Yadnya Kasada.

Dalam upacara ini, masyarakat Tengger melemparkan hasil bumi ke kawah Gunung Bromo sebagai persembahan kepada para dewa.

Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur dan harapan akan keselamatan dan keberkahan.

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Sedekah Bumi

Sedekah Bumi bukan hanya sekadar ritual tahunan, melainkan sarana untuk mempererat ikatan sosial dan menjaga harmoni antara manusia dan alam.

Beberapa nilai yang terkandung dalam tradisi ini antara lain:

1. Rasa Syukur

Tradisi ini mengajarkan pentingnya bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan melalui alam.

Kategori :