Coba ibu mengajari sekecil dengan membantunya berdiri di tempat tidur, meja, atau sofa, kemudian biarkan ia berjalan menyusuri nya sambil berpegangan pada perabot tersebut.
Pastikan ibu selalu berdiri di dekatnya untuk mencegah iya tersandung atau jatuh.
Di lain waktu, ibu atau ayah bisa berdiri berhadapan dengan si kecil dan pegang kedua tangannya sambil membantu si kecil untuk berjalan ke arah ibu atau ayah.
5. Letakkan mainan dalam jangkauannya.
Semakin sering anak berdiri, kesempatanya untuk lebih cepat berjalan akan semakin besar.
Ibu bisa meletakkan mainan atau benda favorit nya dalam beberapa langkah di depannya atau di posisi yang lebih tinggi, seperti menaruh mainan di atas meja atau kursi, untuk memancing nya agar mau berjalan mengambilnya.
Jika anak mampu menjangkau nya, ambil dan coba pindahkan mainan tersebut ke jarak yang lebih sedikit jauh tapi dengan ketinggian yang sama.
Dengan begitu, anak terpaksa harus mencoba berjalan untuk meraih mainannya.
6. Siapkan area untuk menjelajah.
Supaya si kecil bisa belajar berjalan dengan nyaman serta ibu dan ayah tidak merasa khawatir, pastikan untuk menyiapkan area rumah yang aman untuk iya bergerak.
Contohnya, ibu menyediakan karpet busa yang tidak keras dan tidak terlalu lunak agar anak dapat nyaman berjalan dan tidak cedera saat terjatuh.
Jauh hi barang barang yang beresiko mengganggu ruang Jelajah anak, seperti meja, kursi, sofa, barang pecah belah, dan kabel kabel listrik.
Jika perlu batasi akses eksplorasi anak dengan menutup pintu atau memasang gerbang khusus bayi di bibir tangga.
Ketinggian gerbang ini juga harus melebihi tinggi badan anak supaya ia tidak bisa memanjat nya. Pastikan pula melindungi ujung rambut dengan pelindung karet yang bisa ibu ayah beli di toko perabot.
Tujuannya adalah agar tidak melukai si kecil ketika ia mencoba menjelajah area rumah.
7. Biarkan anak berjalan tanpa alas kaki.