Ini Dampak Positif dan Negatif Terapi Bekam Yang Kembali Populer

Senin 08 Jul 2024 - 11:07 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Patris Muwardi

 

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa bekam dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel-sel darah putih.

 

Ini dapat membantu tubuh untuk melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

 

Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat, beberapa orang percaya bahwa bekam dapat membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

 

Proses penghisapan pada kulit diyakini mendorong pelepasan racun-racun melalui aliran darah.

 

Kemudian juga dengan terapi bekam dapat membantu anda mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat bermanfaat bagi individu dengan kondisi inflamasi seperti arthritis.

 

Bahkan beberapa individu melaporkan perasaan relaksasi dan peningkatan kesejahteraan setelah menjalani sesi bekam.

 

Ini bisa disebabkan oleh kombinasi efek fisik langsung dan efek placebo dari pengobatan.

 

Atlet sering juga melakukan bekam untuk mempercepat pemulihan dari cedera otot dan ligamen. Bekam dapat membantu memperbaiki aliran darah ke area yang cedera dan mengurangi pembengkakan.

BACA JUGA: 20.671 Debitur di Bengkulu Telah Nikmati Program KUR, Pinjamannya Capai Rp1,44 Triliun

 

Beberapa individu melaporkan bahwa bekam dapat membantu meningkatkan kualitas tidur mereka. Ini mungkin terkait dengan efek relaksasi dan pengurangan ketegangan otot setelah sesi bekam.

 

Seluruh manfaat bekam berdasarkan pada pengalaman subjektif dari individu yang menjalani bekam dan beberapa bukti ilmiah terbatas.

 

Sebelum memutuskan untuk mencoba bekam, konsultasikan terlebih dahulu dengan profesional kesehatan untuk memastikan bahwa terapi ini sesuai dengan kondisi kesehatan anda dan dapat dilakukan dengan aman.

BACA JUGA: 20.671 Debitur di Bengkulu Telah Nikmati Program KUR, Pinjamannya Capai Rp1,44 Triliun. 

BACA JUGA:Dalam 2 Hari, Festival Tabut Hasilkan 8 Ton Sampah

00Tidak hanya memiliki sisi positif terapi bekam juga memiliki, dampak negatif yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjalani terapi ini.

 

imana pada proses pemasangan dan pengangkatan gelas atau kendi bekam dapat menyebabkan iritasi kulit, termasuk memar atau bekas luka pada area yang diterapi.

 

Ini terutama mungkin terjadi jika prosedur tidak dilakukan dengan hati-hati atau pada kulit yang sensitif.

 

Jika peralatan yang digunakan tidak steril atau tidak dibersihkan dengan benar, bekam dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri pada kulit.

 

Infeksi ini dapat mengakibatkan rasa sakit, pembengkakan, atau bahkan kondisi lebih serius jika tidak diobati dengan tepat.

 

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu yang digunakan selama proses bekam, seperti bahan sterilisasi atau bahan pembuat kendor.

BACA JUGA:73 NI Belum Terbit, Pelantikan 570 PPPK Pemprov Bengkulu Tertunda

BACA JUGA:Ratusan KK di Kota Bengkulu Terdampak Banjir, Box Culvert Ambruk dan Mess Karyawan Ambles

Kategori :