Ini Dampak Positif dan Negatif Terapi Bekam Yang Kembali Populer

Senin 08 Jul 2024 - 11:07 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Patris Muwardi

 

KORANRB.ID – Belakangan ini teknik terapi yang sudah ada dari zaman dulu kini kembali populer karena sudah ada yang merasakan manfaatnya.

 

Sehingga membuat trapis pengobatan satu ini mendirikan usaha dimana-mana karena ramainya peminat.

 

Meskipun dalam terapi nya pasien akan ditusuk jarum untuk diambil darah kotornya.

 

Terapi tersebut yaitu, Bekam, dalam terapi ini melibatkan penggunaan gelas atau kendi kecil yang ditempelkan pada kulit dengan tujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengeluarkan racun dari tubuh.

BACA JUGA:10 Jenis Kebaya di Indonesia Yang Dapat Dijadikan Inspirasi

BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Pepatah Tuntutlah Ilmu Hingga ke Negeri Cina

 

Meskipun telah ada kontroversi seputar efektivitas dan keamanannya, banyak orang yang percaya bahwa bekam dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan mereka.

 

Bekam bukanlah sesuatu yang baru dalam sejarah pengobatan. Praktik ini telah ditemukan dalam budaya-budaya kuno seperti Mesir kuno, Tiongkok kuno, dan Yunani kuno.

 

Dalam Islam, bekam disebutkan sebagai salah satu bentuk pengobatan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

 

Metode ini dikenal dengan berbagai nama di berbagai negara dan budaya, seperti "hijama" dalam tradisi Islam, atau "ventosa" dalam bahasa Latin.

 

Proses bekam dilakukan dengan meletakkan gelas atau kendi yang diberi sedikit api di dalamnya secara terbalik pada area kulit tertentu.

 

Ketika udara panas di dalam gelas atau kendi menghilang, tekanan negatif terbentuk di bawahnya, menyebabkan kulit sedikit tersedot ke dalam gelas.

 

Setelah itu titik tersebut akan di tusuk jarum dan kembali dipasang gelas untuk menarik darah kotor keluar.

BACA JUGA:Ini Sebaran DAK Fisik 2024 di 4 OPD Pemkab Kepahiang, 14 OPD Dapat Rapor Merah

BACA JUGA:Hati-hati! Berikut 7 Jenis Ikan Laut dengan Tampilan Menawan Namun Beracun

 

Dengan proses ini dapat meningkatkan aliran darah ke area tersebut, serta membantu dalam menghilangkan racun atau zat-zat berbahaya yang terakumulasi di bawah kulit.

 

Bekam, sebuah praktik terapi tradisional yang telah ada sejak zaman kuno, diyakini memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.

 

Mulai dari meningkatkan aliran darah ke area yang diterapi. Ini membantu meningkatkan pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan-jaringan tubuh, serta mempercepat proses penyembuhan luka dan perbaikan jaringan.

 

Serta pengurang rasa sakit, terutama untuk mengatasi nyeri otot dan sendi. Sebab penghisapan yang terjadi selama proses bekam diyakini dapat mengurangi ketegangan otot dan meredakan nyeri.

Kategori :