BACA JUGA:Gusnan-Ii Sumirat Paling Potensial Maju Pilkada Bengkulu Selatan, Pak Bowo Galang Parpol
BACA JUGA:Pilkada Nanti, Jumlah TPS Sulit di Kaur Berkurang
“Masyarakat tidak perlu membayar iuran sampah lagi, Kita memang memfokuskan diri untuk permasalahan itu. Cukup waktu selama 2 tahun saja, tahun pertama kita persiapan alat tahun kedua, tidak ada lagi iuran sampah lagi yang memberatkan masyarakat” sampai Bensu, Senin, 8 Juli 2024
Bensu menerangkan, bahwa ia miris melihat kondisi sampah yang tertumpuk pada titik di Kota Bengkulu.
Dirinya tidak ingin menyalahkan pihak apapun, melainkan ia menawarkan konsep pengelolaan sampah yang ia telah siapkan apabila teripilih sebagai Walikota Bengkulu 2024 – 2029 nanti.
Pertama, dengan mengetahui hulu dan hilir sampah agar pengelolaan sampah dapat terintegrasi.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bentuk Tim Desk, Siap Sanksi ASN dan Kades Tak Netral Pilkada
BACA JUGA:Sisa Dana Hibah Pilkada Siap Disalurkan Bulan Ini, Ada Catatan Untuk KPU Seluma
Pengelolaan sampah yang terintegrasi dimulai dengan memilah sampah menjadi organik, anorganik, dan residu oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
Kemudian pengelolaan sampah terintegrasi tersebut, dinamai pronsip Zero Waste to Landfill dengan menghadirkan beragam fasilitas pendukung yang diperlukan.
Beberapa fasilitas tersebut diantaranya adalah berupa ruang maggot, biopond maggot, pengadaan mesin conveyor, mesin pencacah sampah organik, mesin pres plastik, mesin pemilah sampah, motor roda 3, dump truck, dan sarana pengolahan sampah.
Beberapa keperluan tersebut, akan Bensu fokuskan pada tahun pertama ia menjabat, dan di tahun ke 2 dipastikan sampah di Kota Bengkulu akan gratis.
BACA JUGA:Pilkada Kaur: Partai Nasdem Usung Adik Istri Bupati Kaur Sulman Aziz
“Pada tahun pertama kita akan memaksimalkan kebutuhan dari pengelolaan sampah, dan di tahun ke 2 maka dipastikan masyarakat tidak perlu membayar iuran sampah. Melainkan dari sampah tersebut, akan membuka lapangan kerja dan PAD bagi Kota,” terang Bensu. (afa/prw)