Sementara itu terkait isu mundurnya M. Saleh dari bursa Pilwakot Bengkulu, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Bengkulu, Samsu Amanah membenarkan hal tersebut.
Dia mengatakan keputusan ini diambil oleh M. Saleh setelah pulang dari ibadah haji. Alasannya adalah pertimbangan bisnis dan keluarga.
Tambah Samsu, bahwa hal tersebut langsung disampaikan M. Saleh kepada Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA.
"Pak Saleh menyampaikan kepada Pak Gubernur bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan bisnis dan keluarga," ujar Samsu.
BACA JUGA:Jago Memanjat Tebing Terjal! Berikut 6 Fakta Unik Alpine Ibex
Samsu menegaskan bahwa Partai Golkar menghormati keputusan M. Saleh untuk mundur dari pencalonan walikota.
Namun menekankan bahwa M. Saleh tidak mundur sebagai kader Golkar.
Sedangkan untuk penganti M. Soleh sebagai Balon Walikota, Saat ini Partai Golkar masih menunggu hasil survei.
"Kita masih menunggu hasil survei untuk pengganti Pak Saleh.
BACA JUGA:Modus Minta Antar, Pengangguran Coba 'Gagahi' Remaja Putri di Kebun, Begini Nasib Pelaku
Pak Saleh mundur dari pencalonan, tapi tetap menjadi kader Golkar," jelas Samsu.
Dalam menghadapi kontestasi politik Pilwakot, Samsu mengungkapkan, bahwa Golkar siap mengusung kandidat dari luar partai atau berkoalisi dengan partai lain yang berpotensi menang.
Hal ini dilakukan demi mencapai kemenangan di Pilkada Serentak 2024.
"Golkar ingin menang dalam pilkada serentak ini. Ada tiga strategi yang bisa kita gunakan.
BACA JUGA:Beracun! Berikut 6 Fakta Unik Burung Pitohui Kepala Hitam
Pertama, mengusung kader sendiri.