KORANRB.ID - Istilah vintage dan retro sering kali digunakan secara bergantian dalam dunia fashion, desain, dan gaya hidup.
Meskipun keduanya merujuk pada estetika dari masa lampau, nuansa penggunaannya berbeda dan memiliki arti serta aplikasi yang spesifik.
Disini kita akan membahas lebih dalam tentang perbedaan antara vintage dan retro serta mengapa penting untuk memahami keduanya.
Pengertian Vintage
Vintage adalah istilah yang berasal dari bahasa Prancis "vendage," yang awalnya merujuk pada waktu panen anggur.
BACA JUGA:Korupsi DD, Polres Lebong Tahan Bendahara Desa Puguk Pedaro Ditahan, Calon Tersangka Bakal Bertambah
Kata ini kemudian digunakan untuk merujuk pada tahun produksi anggur (wine) tertentu.
Seiring berjalannya waktu, istilah vintage meluas dan digunakan untuk mendeskripsikan barang-barang lain yang berasal dari periode waktu tertentu.
Barang yang dianggap vintage biasanya berusia setidaknya 20 hingga 100 tahun dan mewakili ciri khas dari era di mana mereka dibuat.
Ini termasuk pakaian, perabotan, mobil, dan berbagai barang lain yang diproduksi pada tahun 1920-an hingga 1980-an.
BACA JUGA:Mitos Atau Fakta? Menyuruh Capung Menggigit Bagian Pusar Bisa Mengatasi Anak yang Sering Ngompol
Barang-barang vintage tidak hanya tua, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan sering kali kualitas yang tinggi karena keterampilan dan bahan yang digunakan pada masa itu.
Misalnya, sebuah gaun dari tahun 1950-an yang dijahit dengan tangan dari bahan berkualitas tinggi dianggap sebagai barang vintage.
Begitu juga dengan perabotan dari tahun 1960-an yang dibuat dengan desain dan material khas era tersebut.
Nilai dari barang-barang vintage sering kali meningkat seiring berjalannya waktu, terutama jika barang tersebut terawat dengan baik dan tetap dalam kondisi asli.