BINTUHAN, KORANRB.ID - Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, memprediksi fenomena El Nino atau musim kemarau kembali akan terjadi di tahun 2024 ini.
Saat ini sudah terhitung 2 minggu Kabupaten Kaur tidak pernah diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi.
Padahal saat ini, para petani padi di Kabupaten Kaur baru mau memulai masa tanam padi.
Terpantau beberapa sawah di Kecamatan Kaur Selatan sudah mulai melakukan penanaman padi sedangkan air sawah sudah mulai menyusut.
BACA JUGA:10 Pembangunan Strategis Pemkab Seluma Dikawal Jaksa, Via Website Simpang Tais
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Kaur sendiri memiliki luas persawahan sekitar 6.000 hektare.
Rata-rata sawah tersebut adalah sawah tadah hujan, yang sangat mengandalkan curah hujan agar sawah dapat terairi dengan normal.
"Sesuai dengan petunjuk dari kementerian pertanian sebelumnya, bahwasanya fenomena El Nino diprediksi kembali akan terjadi di tahun ini, jika sampai terjadi kemungkinan para petani kembali akan gagal panen," kata Kepala Dinas Pertanian Kaur Kastilon Sirat, S.Sos.
Kastilon mengungkapkan, pada awal tahun yang lalu para petani padi di Kabupaten Kaur sudah selesai melakukan tanam padi dan telah panen.
BACA JUGA:Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik, Diskominfo Rejang Lebong Gelar Bimtek PPID
Hasilnya cukup memuaskan, meskipun ada beberapa daerah persawahan yang terkena wabah wareng.
Sementara untuk penanaman musim kedua ini, petani sebelumnya sudah diimbau untuk menanam padi lebih awal mengantisipasi fenomena El Nino.
"Masa rentan padi itu, pas sesudah tanam kalau airnya tidak ada jelas padi akan mati.
Mudah-mudahan, dalam waktu dekat hujan akan turun," ujar Kastilon.
BACA JUGA:Bawaslu Bengkulu Tengah Deklarasi Desa APU, Pertama di Provinsi Bengkulu