Bawaslu Bengkulu Tengah Deklarasi Desa APU, Pertama di Provinsi Bengkulu
Bawaslu Bengkulu Tengah deklarasi Desa APU, pertama di Provinsi Bengkulu--jeri/rb
KORANRB.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkulu Tengah, Selasa 16 Juli 2024 sekitar pukul 10.00 WIB mendeklarasikan Desa Anti Politik Uang (APU) di Desa Dusun Baru I Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah.
Dalam kegiatan ini hadir langsung Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Sekda Bengkulu Tengah, perwakilan Kapolres Bengkulu Tengah.
Kemudian perwakilan Dandim 0406 Kota Bengkulu, perwakilan Kajari Bengkulu Tengah, Ketua KPU Bengkulu Tengah, seluruh Panwascam dan PKD se Kabuoaten Bengkulu Tengah.
Dalam kesempatan ini, Ketua Bawaslu Kabupaten Bengkulu Tengah, Evi Kusnandar, S.Kep menjelaskan, pihaknya telah mendeklarasikan Desa APU sebagai bentuk ketegasan terhadap menolak segala macam bentuk politik uang.
BACA JUGA:Selain PAN, Novrizal Jandra Optimis Bakal dapat Rekom PKS dan Gerindra Maju Pilkada Kaur
BACA JUGA:Peta Pilkada Kepahiang: Nata-Hafizh 3 Parpol, Windra-Ramli 1 Parpol
Deklarasi menolak politik uang ini, dimulai dari Desa Dusun Baru 1 dan kemudian akan diikuti desa se-Kabupaten Bengkulu Tengah.
Dalam menyebarkan semua ini pihaknya akan dibantu oleh Panwascam dan PKD se Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Deklrasi Desa APU ini merupakan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bengkulu Tengah yang akan diselenggarakan 27 November 2024. Semua ini kita lakukan sebagai landasan kita untuk menolak politik uang,” tegasnya
Lanjut Nandar, politik uang akan terus ada di setiap pemilihan yang digelar, baik Pilpres, Pileg, Pilkada hingga Pilkades.
BACA JUGA:Pilkada Rejang Lebong: Fikri di Atas Angin, Syamsul dan Hendra Harus Hati-Hati
BACA JUGA:Tersisa Golkar, Arie Optimis Menang Lawan Kotak Kosong di Pilkada Bengkulu Utara
Meskipun demikian, Bawaslu akan terus berusaha untuk memberikan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat bisa menolak politik uang.
“Politik uang ini sudah menjadi kebiasaan. Namun kami (Bawaslu, red) akan terus berusaha memberikan sosialisasi dan edukasi agar politik uang ini tidak terjadi lagi. Kalaupun tak bisa dihilangkan, kami akan mencegah ataupun meminimalisir hal tersebut,” sampainya