KORANRB.ID- Penggunaan cotton bud atau kerap disebut korek kuping untuk membersihkan telinga memang sudah menjadi kebiasaan yang umum dilakukan.
Namun ada baiknya hal tersebut dapat dihindari karena ada resiko bahaya apabila terus dilakukan, terutama pada anak anak yang tubuhnya masih sensitif.
Ini dampak dan solusi alternatifnya.
Gendang telinga adalah membran tipis yang memisahkan telinga luar dari telinga tengah.
Penggunaan korek kuping dapat menyebabkan luka atau robekan pada gendang telinga, yang dapat mengakibatkan rasa sakit yang hebat, gangguan pendengaran, dan infeksi.
BACA JUGA:Susuk, kontroversi dan Beragam Pertanyaannya
Alih-alih membersihkan kotoran telinga, korek kuping seringkali justru mendorong kotoran lebih dalam ke saluran telinga.
Ini dapat menyebabkan penumpukan kotoran yang dikenal sebagai impaksi serumen, yang dapat mengganggu pendengaran dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Menggunakan korek kuping dapat menyebabkan luka kecil di dalam saluran telinga.
Luka ini dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri dan menyebabkan infeksi telinga yang menyakitkan dan memerlukan perawatan medis.
BACA JUGA:Pengusaha, Negarawan dan Politikus : Apa Bedanya?
Mengorek telinga dengan korek kuping dapat mengiritasi kulit sensitif di dalam saluran telinga, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gatal dan rasa tidak nyaman.
Gatal ini bisa memicu kebiasaan mengorek telinga secara berulang, yang memperparah risiko infeksi dan kerusakan.
Kotoran telinga atau serumen sebenarnya memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan telinga.
Serumen bertindak sebagai pelumas alami, mencegah telinga menjadi kering dan gatal.