KOTA MANNA, KORANRB.ID – Peta politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bengkulu Selatan semakin sengit.
Apalagi setelah terbentuknya koalisi 7 partai dalam Pilkada Bengkulu Selatan.
Dimana koalisi 7 partai yang bernama koalisi 7 partai untuk Bengkulu Selatan itu memiliki total 17 kursi dari 25 kursi yang ada di DPRD Bengkulu Selatan.
Koalisi 7 partai ini, diantaranya Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Perindo.
BACA JUGA:Usung Oesman Sapta Odang Nahkodai DPP Hanura, Usin: Siap Pecat Kader Main 2 Kaki di Pilkada
Dengan terbentuknya 7 koalisi partai ini, hanya menyisakan 3 partai parlementer di DPRD Bengkulu Selatan yang tidak tergabung dalam koalisi besar tersebut.
Yakni Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Jika ke 3 partai ini juga membentuk koalisi baru, maka tiga partai ini memiliki total 8 kursi.
Dengan syarat pencalonan ke KPU Bengkulu Selatan jalur partai politik (Parpol) minimal harus diusung oleh partai dengan total 5 kursi, diprediksi Pilkada Bengkulu Selatan paling banyak hanya akan diikuti oleh 2 kandidat calon bupati dan wakil bupati.
BACA JUGA:Anak Suka Bermain Kotor? Biarkan Saja! Karena Ini Manfaatnya Untuk Tumbuh Kembang Anak
Yakni bakal calon bupati yang diusung oleh Koalisi 7 Partai untuk Bengkulu Selatan dan bakan calon bupati yang diusung oleh 3 partai di luar koalisi tersebut.
Dimana santer terdengar saat ini Petahana Gusnan Mulyadi sudah mendapatkan rekomendasi dari salah satu partai di luar 7 koalisi partai tersebut.
Yakni dari DPP Nasdem untuk menjadi bakal calon bupati di Pilkada Bengkulu Selatan.
Nasdem yang memiliki 4 kursi di DPRD Bengkulu Selatan hanya harus menggaet satu atau ke 2 partai di luar koalisi 7 partai untuk bisa mendaftar ke KPU Bengkulu Selatan sebagai bakal calon bupati Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Bisa Membunuh Manusia! Berikut 5 Fakta Unik Belut Listrik