- Pembumbunan.
Setelah tanaman mencapai tinggi sekitar 20 cm, lakukan pembumbunan dengan menimbun pangkal batang tanaman menggunakan tanah.
Pembumbunan ini membantu pembentukan umbi dan mencegah umbi terkena sinar matahari langsung.
BACA JUGA:Begini Cara Menilai Kepribadian Seseorang dari Warna Baju yang Disukainya
BACA JUGA:Atasi Segera Piringan Rem Mobil Karat, Jangan Diremehkan
- Pemupukan tambahan.
Berikan pupuk tambahan seperti pupuk NPK sesuai dosis yang dianjurkan. Pemupukan dilakukan 2-3 kali selama masa pertumbuhan.
- Pengendalian Hama dan Penyakit.
Tanaman kentang rentan terhadap beberapa hama dan penyakit. Pengendalian yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman.
- Panen dan Pasca Panen
Waktu panen kentang biasanya sekitar 90-120 hari setelah tanam, tergantung varietas dan kondisi lingkungan.
Panen dilakukan saat daun tanaman mulai menguning dan mati. Gunakan cangkul atau alat panen lain untuk mengangkat umbi dengan hati-hati agar tidak rusak.
Setelah dipanen, lakukan penyortiran untuk memisahkan umbi yang berkualitas baik dari yang rusak atau busuk.
Jemur umbi kentang di tempat yang teduh selama beberapa hari untuk mengeringkan kulitnya. Hal ini akan membantu memperpanjang masa simpan umbi.
BACA JUGA:Tagihan Listrik Membengkak, Ini Solusinya Agar Penggunaan Lebih Efisien
BACA JUGA:3 Kepala Dinas di Bengkulu Utara Digeser, Termasuk Sekwan