KEPAHIANG, KORANRB.ID - Jeleknya akses jalan yang masih berupa tanah, dan semakin parah di musim hujan karena jalan berlumpur, membuat petani kopi di Desa Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir smakin menjerit.
Kondisi tersebut, dirasakan betul sangat menyulitkan kalangan petani. Salah satu petani Yanto Maryandi, Selasa 23 Juli 2024 menuturkan jeleknya akses jalan terpaksa membuat para petani harus mengeluarkan biaya lebih.
Hal ini membuat tingginya harga kopi belakangan ini, tak sepenuhnya bisa mereka rasakan.
"Untuk harga jual hari ini (kemarin,red), masih dikisaran Rp64 ribu per Kg. Tapi, kita juga harus mengeleuarkan biaya angkut yang lebih," ujar Yanto.
BACA JUGA:Pengelolaan Keuangan Pemkab Kepahiang jadi Perhatian KPK, Anggara Rp18 Miliar di Sekwan
BACA JUGA:Saksi Kembalikan Sejumlah Uang, PH Terdakwa Pungli Jembatan Timbang Merasa Janggal
Penderitaan petani kian bertambah tatkala hujan datang. Tak jarang karena akses jalan yang semakin parah, warga terpaksa menunda pengangkutan hasil panen ke luar desa.
Sekdes Langgar Jaya Berlian Efendi mengaku sudah tak bisa berkata-kata lagi terkait keluhan warga.
Wajar saja, bukan 1-2 hari apa yang mereka keluhkan ini sudah disampaikan sejak lama. Namun, tak juga da realisasinya dari pihak terkait.
"Yang bisa kami lakukan hanya berharap saja, jalan ini diperbaiki," kata Berlian setengah putus asa.
Sejatinya, Pemkab Kepahiang semula sempat akan membangun sendiri link jalan langgar jaya menggunakan dana pinjaman daerah PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan total dana Rp59.977.020.000, pada 2019.
Dari dana tersebut, salah satunya akan diselesaikan untuk pembangunan peningkatan jalan penghubung antar desa (Sosokan Cinto Mandi – Langgar Jaya-Damar Kencana).
Entah mengapa, pembangunan tak kunjung terealisasi hingga tuntas. Lanjut ke TA 2023, lewat program Instruksi Presiden pembangunan Jalan Daerah atau IJD, jalan Langgar Jaya masuk ke dalam salah satu item kegiatan yang akan dijalankan.
Waktu berjalan, sempat ada angin surga perbaikan jalan rusak Desa Langgar Jaya dilaksanakan 2023, seiring masuknya link Cinto Mandi - Langgar Jaya sepanjang 11 Kilometer dan lebar 3,5 meter pada paket Program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD).
Namun gagal karena penyebabnya, dari 4 usulan dilayangkan Pemkab Kepahiang hanya 2 saja yang terwujud.