Sejarah mencatat, tokoh nasional seperti Bung Hatta, terkenal karena kecerdasannya sebagai pelopor konsep ekonomi kerakyatan dengan kegotorongan koperasi yang membahana seantero Nusantara.
Tokoh besar Agus Salim, beliau adalah seorang Ulama yang lurus, cerdas, cerdik serta retorikanya memang baik. Penguasaan Bahasa asing yang mumpuni dan membuat orang terpukau!
BACA JUGA:Ini 3 Varietas Padi Unggul yang Cocok Ditanam di Lahan Kering
BACA JUGA:Ini 3 Varietas Padi Unggul yang Cocok Ditanam di Lahan Kering
Tokoh pahlawan lain yang tidak kalah popular adalah H. Samanhudi, beliau adalah seorang saudagar batik kaya raya di Solo, ulama, dan terkenal kedermawannya, mengayomi para pedagang kecil muslim, agar mampu bersaing dalam perdagangan dan berjuang untuk kemerdekaan Indonesia,melalui Partai Serikat Islam.
Dari tiga tokoh di muka, ada yang cendikiawan, Ulama, dan Pengusaha yang ulama, dijadikan referensi oleh tokoh kekinian? Maksudnya rekam jejak para pejuang itu dijadikan teladan, sehingga tokoh yang muncul sekarang bukan “tokoh Karbitan”!
Dihjarapkan tokoh kekinian menjadikan para tokoh pahlawan nasional sebagai panutan dan referensi dalam mengarungi dinamika politik kekinian!
Dalam sebuah percakapan kecil saya dengan si Bungsu, papa era tokoh yang papa sebutkan itu adalah zaman merebut kemerdekaan, situasinya sudah berbeda! Lalu saya tanya apanya yang berbeda? Ya beda papa ku, Ketika Bung Hatta, Agus Salim, dan Samanhudi mereka sama-sama berjuang dengan rakyat, rakyat tanpa pamrih.
Nah, sekarang zaman berubah! Masyarakat sudah bergeser nilai kejuangan, berganti dengan Masyarakat yang transaksional! Semua diukur dengan materi, uang, wanipiro! salam