MUKOMUKO, KORANRB.ID – Mencatok rambut agar terlihat lurus telah menjadi kegiatan yang sangat populer dalam perawatan kecantikan.
Karena dapat meluruskan rambut yang kusut atau keriting, catokan membantu menciptakan tampilan rambut yang halus, lurus, dan berkilau.
Namun, sebelum menggunakan catokan rambut, ada beberapa hal penting yang perlu dipahami agar penggunaan alat ini efektif dan aman. Ada penting tentang catokan rambut, agar dapat diperhatikan.
Alat yang digunakan mencatok rambut bekerja dengan prinsip panas. Alat ini memiliki dua pelat yang dipanaskan dan dijepitkan pada rambut.
Panas yang dihasilkan oleh pelat ini mengubah struktur rambut sementara waktu, menjadikannya lurus.
Secara umum, ada dua jenis pelat yang sering digunakan, pelat keramik dan pelat titanium, pelat keramik cenderung lebih merata dalam distribusi panas dan lebih lembut pada rambut, sementara pelat titanium lebih cepat panas dan tahan lama.
Sebelum mencatok rambut pastikan rambut dalam keadaan bersih dan kering. Sebab jika anda mencatok dalam keadaan basah dapat merusak rambut.
Aplikasikan serum atau spray pelindung panas untuk melindungi rambut dari kerusakan akibat panas. Sesuaikan suhu catokan dengan jenis rambut.
Rambut tipis atau sensitif biasanya memerlukan suhu lebih rendah (sekitar 150 sampai 170°C), sedangkan rambut tebal atau keriting bisa memerlukan suhu lebih tinggi (hingga 230°C).
BACA JUGA:16.665 Anak di Lebong Ditargetkan Terima PIN Polio
Meskipun anda bisa mendapatkan hasil rambut yang lurus dan berkilau, menggunakan catokan rambut secara berlebihan atau tidak benar dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan rambut dan kulit kepala. Berikut ada beberapa dampak negatif dari sering catokan rambut.
1 Keretakan dan Kerapuhan Rambut
Panas yang berlebihan dari catokan dapat membuat kutikula (lapisan pelindung luar rambut) menjadi kering dan rapuh. Ini menyebabkan rambut menjadi mudah patah dan bercabang.
Keretakan rambut ini sering terlihat pada ujung rambut dan dapat membuat rambut tampak tidak sehat dan kusam.