KAUR, KORANRB.ID - Warga Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur sejak seminggu terakhir kembali beraktivitas mencari rumput laut di pesisir pantai. Pasalnya, memasuki musim hujan seperti saat ini, rumput laut sudah banyak tumbuh.
Salah satu warga Desa Tanjung Bunga yang kesehariannya mencari rumput laut, Yopan Wahyudi mengatakan, satu kali mencari rumput laut ia bisa mendapatkan 2 - 3 karung. Beda di musim kemarau, hasil pencarian rumput laut sangatlah sedikit.
"Sekarang kayaknya sudah mulai musim lagi, soalnya hasil yang kita dapatkan lumayan banyak," ujar Yopan saat ditemui RB di rumahnya, Sabtu (18/11).
BACA JUGA: Usulan Belum Disetujui, Kaur Minim Mobil Damkar
Pencari rumput laut di Desa Tanjung Bunga bukan hanya Yopan saja. Hampir sebagian besar warga di desa tersebut berprofesi sebagai pencari rumput laut sebagai pemenuh kebutuhan hidup.
Mereka biasa menyebut rumput laut dengan nama rumput laut gadis, yang mana rumput laut tersebut dijual dengan cara dikeringkan terlebih dahulu.
Setelah kering rumput laut dijual dengan harga Rp 5 ribu per kilogram. "Hasilnya lumayan untuk kebutuhan sehari-hari, kita biasanya jual satu minggu sekali," terang Yopan.
BACA JUGA: Musim Hujan, Pengendara Diminta Waspada
Selain rumput laut gadis, mereka juga mengambil rumput laut yang bisa dimakan langsung untuk dijadikan olahan urap atau sebagai lalapan. Rumput laut jenis ini dinamai cabi yang berbentuk seperti telur ikan. Harganya tidak semahal rumput laut gadis.
"Kita juga ambil rumput laut cabi untuk konsumsi, kadang juga dijual. Biasanya musim ini, akan terus berlangsung selama ombak tidak terlalu besar," imbuhnya.(cil)