Kasus GHPR Terus Bertambah, Stok Vaksin Kosong, Ini Yang Dilakukan Dinkes Kaur

Sabtu 27 Jul 2024 - 23:05 WIB
Reporter : Rusman Afrizal
Editor : Patris Muwardi

BINTUHAN, KORANRB.ID -  Jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) di Kabupaten Kaur terus bertambah. Sampai-sampai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kaur kehabisan (kosong) stok vaksin GHPR.

Sebelumnya, seluruh stok vaksin yang ada di Dinkes Kaur telah disalurkan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se Kabupaten Kaur.

Karena itu (stok kosong), Dinkes Kaur telah mengajukan usulan penambahan vaksin GHPR sebanyak 100 vial. Yang kemungkinan di bulan Agustus nanti baru akan diakomodir oleh Dinkes Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Tak Bisa Dibayar Perbulan, TPP Maret dan April ASN Pemkab Kaur Molor 2 Bulan

BACA JUGA:Dugaan Korupsi KUR BRI Unit Tes Jilid II dan III, Kejar Pengembalian Kerugian Negara Rp1,4 Miliar

"Sekarang stok vaksin GHPR kita di Dinkes kosong, tapi di Puskesmas semuannya masih tersisa kalaupun nanti juga kehabisan, diakali minta ke Puskesmas lain yang stoknya masih ada,’’ kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP melalui Sub Koordinator Pencegahan Penyakit Menular (P2M), Benni Siska Sari, Sabtu 27 Juli 2024.

Benni mengungkapkan, paling banyak kasus GHPR terjadi pada bulan April sejumlah 12 kasus.  Di bulan Mei ada 7 kasus dan di bulan Juni 10 kasus. Sedangkan laporan di bulan Juli masih dalam proses perekapan oleh Dinkes Kaur.

"Sampai sekarang data yang telah masuk ke kita total ada 40 kasus GHPR, belum termasuk rekapan di bulan Juli,’’ ujarnya.

Dijelaskan Benni, untuk semua orang yang terkena GHPR sudah mendapatkan perawatan oleh Dinkes Kaur melalui masing-masing puskesmas. 

Beruntung dalam 40 kasus ini tidak ada yang sampai merenggut korban jiwa. Hanya saja untuk stok vaksin, sampai dengan saat juga terus berkurang karena satu kali penyuntikan GHPR itu harus dilakukan secara 3 tahap.

"Untuk vaksin stok terus berkurang, kita akan ajukan lagi," ungkap Benni.

BACA JUGA:Informasi Terbaru Seleksi CASN, Besok, Rakor Mekanisme Tes Bersama KemenpanRB

BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Jambi Hanya Boleh Malam Hari, Gubernur Rohidin: Kita Sudah Bersurat ke Perusahaan Tambang

Atas kejadian ini, Benni mengimbau agar masyarakat yang mempunyai hewan peliharaan seperti anjing dan kucing agar lebih memberikan perhatian lagi. 

Rata-rata kasus GHPR terjadi karena gigitan hewan peliharaan. "Untuk yang punya hewan peliharaan di jaga, jangan dilepasliarkan," imbaunya.

Kategori :