KORANRB.ID - Memasuki pekan terakhir Juli 2024, harga jual kopi di Kabupaten Kepahiang mulai turun.
Di beberapa pengepul, harga jual kopi dihargai sebesar Rp64 ribu per Kg. Harga jual kopi mulai mengalami tren menurun ketimbang awal Juli hingga pekan lalu, yang berada di kisaran Rp68 ribu - Rp70 ribu per Kg.
Di Kabupaten Kepahiang sendiri, masa puncak masa panen kopi masih terjadi di beberapa kawasan ilir.
Mulai dari Kecamatan Seberang Musi, Tebat Karai, Bermani Ilir dan Muara Kemumu. Sedangkan sentra perkebunan kopi di wilayah Kecamatan Ujan Mas, Merigi dan Kepahiang sebagian sudah melewati masa puncak panen kopi.
BACA JUGA:OJK Tingkatkan Limit Pendanaan Fintech Lending Produktif, Sasar Nasabah Berkualitas
BACA JUGA: Harga Sembako Turun, Selisih Rp8 Ribu hingga Rp20 Ribu di Pasar Panorama
Zurdi Nata, salah satu pengepul besar kopi di Kabupaten Kepahiang membenarkan perihal mulai turunnya harga jual kopi.
"Ya, minggu ini harga jual kopi mulai turun. Sekarang di harga Rp64 ribu per Kg," ujar Nata, yang juga Wabup Kabupaten Kepahiang tersebut.
Di kalangan petani, sebagian masih menahan hasil panen mereka sembari berharap harga jual kembali naik.
Namun, sebagian besar petani kopi tetap menjual meskipun harga mulai turun.
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Beri Bantuan Makanan Tambahan Bergizi
BACA JUGA:Pulau Enggano Miliki Potensi Pertanian Cabai Kualitas Terbaik
"Ya, kebutuhan hidup membuat kita tak bisa menahan hasil panen. Sekarang ini kan, kebutuhan hidup sangat tinggi. Apalagi kami yang memiliki anak sekolah, mau beli seragam, buku yang harganya selangit. Mau tak mau, kita jual," sergah, Tamrin salah satu petani di Ujan Mas.
Meski mulai terjadi kecenderungan menurun, secara umum harga jual kopi tahun ini adalah yang terbaik dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini pastinya membuat petani kopi di Kabupaten Kepahiang khususnya, kembali bersemangat merawat kebun mereka.