Meskipun stevia adalah pemanis alami dan sehat, tetap penting untuk menggunakannya dengan bijak dan dalam jumlah moderat. Konsumsi berlebihan dari segala jenis pemanis, meskipun alami, dapat memiliki efek negatif pada kesehatan.
Kesimpulannya, Stevia adalah pemanis alami yang menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk rendah kalori, tidak meningkatkan kadar gula darah, dan baik untuk kesehatan gigi.
Stevia dapat digunakan dalam berbagai jenis makanan dan minuman sebagai pengganti gula.
Meskipun demikian, penting untuk menggunakan stevia dengan bijak dan mempertimbangkan rasa aftertaste yang mungkin muncul.
BACA JUGA:Menilik Quagga! Berikut 6 Fakta Unik Jenis Zebra Punah yang Coba Dihidupkan Kembali
BACA JUGA:Gerindra Usung Dedy-Agi Maju Pilwakot Bengkulu, Demokrat Kota Bengkulu Deklarasikan Dukungan
Dengan demikian, stevia bisa menjadi bagian dari pola makan sehat dan seimbang, membantu orang menikmati makanan manis tanpa efek negatif dari gula konvensional.
Stevia tidak hanya memberikan solusi bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori dan gula, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan jangka panjang dan kesejahteraan umum.
Perbandingan Stevia dengan Gula
Stevia: Pemanis alami yang diekstrak dari daun tanaman Stevia rebaudiana, yang berasal dari Amerika Selatan.
Gula: Pemanis alami yang berasal dari tebu atau bit gula yang diolah menjadi gula putih atau gula merah.
Stevia: Hampir tidak mengandung kalori, sehingga tidak berkontribusi pada penambahan berat badan.
Gula: Mengandung kalori tinggi; 1 sendok teh gula memiliki sekitar 16 kalori.
Stevia: Memiliki indeks glikemik nol, tidak mempengaruhi kadar gula darah, sehingga aman untuk penderita diabetes.
Gula: Memiliki indeks glikemik tinggi (sekitar 65), yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
BACA JUGA:Bakal Berdampak dengan Pemukiman, Warga Kampung Bugis Tolak Perluasan TPA