Stevia: 200-300 kali lebih manis daripada gula, sehingga hanya perlu digunakan dalam jumlah sangat kecil.
Gula: Digunakan dalam jumlah yang lebih besar untuk mencapai tingkat kemanisan yang diinginkan.
Stevia: Tidak menyebabkan kerusakan gigi atau gigi berlubang karena tidak dapat difermentasi oleh bakteri mulut.
Gula: Dapat menyebabkan kerusakan gigi dan gigi berlubang karena difermentasi oleh bakteri mulut menjadi asam.
Stevia: Tidak mengandung nutrisi signifikan selain beberapa senyawa antioksidan.
Gula: Tidak mengandung nutrisi selain kalori.
Stevia: Umumnya aman digunakan dalam jumlah yang wajar; beberapa orang mungkin merasakan aftertaste pahit atau licorice.
BACA JUGA:Pengerukan Pelabuhan Pelindo II, Pemprov Ajukan Sharing Pembiayaan
Gula: Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Stevia: Digunakan dalam minuman, makanan penutup, masakan, dan makanan olahan sebagai pengganti gula. Tahan panas, sehingga cocok untuk memasak dan memanggang.
Gula: Digunakan secara luas dalam minuman, makanan penutup, masakan, makanan olahan, dan sebagai bahan pengawet alami. Berfungsi baik dalam memberikan tekstur dan warna pada makanan yang dipanggang.
Stevia: Bisa lebih mahal dibandingkan gula, namun penggunaan dalam jumlah kecil membuatnya ekonomis dalam jangka panjang.
Gula: Umumnya lebih murah dan mudah diakses di seluruh dunia.
Stevia menawarkan alternatif yang lebih sehat dibandingkan gula, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori, mengontrol gula darah, dan menjaga kesehatan gigi. Namun, penting untuk memperhatikan aftertaste dan potensi reaksi alergi.
Gula, meskipun lebih umum dan murah, memiliki banyak efek negatif pada kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.