Secara ilmiah, alis tersambung adalah hasil dari faktor genetik. Synophrys dapat muncul karena variasi dalam gen yang mengatur pertumbuhan rambut di wajah.
Tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan alis tersambung dengan kemampuan supranatural atau kekuatan batin. Ini murni merupakan ciri fisik, sama seperti warna rambut atau bentuk hidung.
BACA JUGA:Sejarah Keikutsertaan Indonesia di Olimpiade, Barcelona 1992 Masih yang Terbaik
BACA JUGA:8 Dampak Jeroan Sapi Apabila Rutin Dikonsumsi
Penelitian dalam bidang genetika telah menunjukkan bahwa banyak sifat fisik diwariskan dari orang tua kepada anak-anak mereka.
Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki alis tersambung, ada kemungkinan bahwa anak-anak mereka juga akan memiliki ciri tersebut.
Namun, gen yang mengontrol pertumbuhan alis adalah bagian dari kumpulan gen yang sangat kompleks, dan sifat ini dapat bervariasi dalam satu keluarga.
Logika dan skeptisisme mengharuskan kita untuk mempertanyakan klaim yang luar biasa tanpa bukti yang kuat.
Klaim bahwa alis tersambung memberikan kemampuan untuk melihat makhluk gaib adalah klaim luar biasa yang memerlukan bukti yang luar biasa. Hingga saat ini, tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim ini.
BACA JUGA:Terbesar di Indonesia! Berikut 5 Fakta Unik Rusa Sambar
BACA JUGA: Kapolresta: Proses Hukum Tindakan Tawuran di Kota Bengkulu
Skeptisisme adalah pendekatan yang sehat ketika berhadapan dengan klaim supranatural. Ini melibatkan meminta bukti yang dapat diverifikasi dan mengandalkan metode ilmiah untuk menguji klaim tersebut.
Tanpa bukti yang dapat diandalkan, klaim tentang kemampuan supranatural tetap berada di ranah mitos dan cerita rakyat.
Mitos dan kepercayaan tentang alis tersambung dapat memiliki dampak sosial dan psikologis. Orang yang memiliki alis tersambung mungkin merasa terisolasi atau berbeda karena penampilan mereka.
Mereka mungkin menjadi sasaran ejekan atau stigma karena mitos yang tidak berdasar.
Di sisi lain, beberapa orang mungkin merasa bangga dengan alis tersambung mereka jika mereka tumbuh dalam budaya yang menganggapnya sebagai tanda kecantikan atau keberuntungan.