Penggunaan air dengan bijak juga sangat penting dilakukan saat musim kemarau. Seperti dengan mengurangi waktu mandi anda dan pertimbangkan untuk menggunakan shower dengan aliran rendah daripada berendam di bath tub.
Gunakan mesin pencuci piring dan mesin cuci hanya ketika penuh untuk mengoptimalkan penggunaan air. Hindari mencuci piring secara manual di bawah aliran air yang terus menerus.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Teken PP Larangan Jual Rokok Ketengan, Juga Dilarang Jual ke Pelajar
BACA JUGA:Siapa Sangka? 7 Kebiasaan Ini Bikin Otak Makin Cerdas
Gunakan ember dan spons untuk mencuci mobil anda dari pada menggunakan selang yang mengalir terus-menerus.
Sistem penyiraman tanaman yang efisien juga dapat menghemat banyak air, dengan cara siram tanaman pada pagi atau sore hari untuk meminimalkan penguapan air.
Penyiraman pada siang hari bisa menyebabkan air cepat menguap karena suhu yang tinggi.
Selang berbubuk atau sistem irigasi tetes dapat mengarahkan air langsung ke akar tanaman, mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi.
Menggunakan mulsa di sekitar tanaman dapat membantu menjaga kelembapan tanah dan mengurangi frekuensi penyiraman.
BACA JUGA:Buat Terkesan! Berikut 7 Cara Unik Hewan Mengasuh Anaknya
Meski musim kemarau identik dengan sedikit curah hujan, anda masih bisa memanfaatkan hujan yang turun.
Pasang penampung air hujan di atap rumah atau area lain yang dapat menampung air hujan.
Air hujan yang dikumpulkan bisa digunakan untuk menyiram tanaman, mencuci, atau keperluan lainnya.
Teknologi terbaru dapat membantu anda berhemat air secara efektif. Seperti menggunakan shower dengan aliran rendah yang dapat mengurangi penggunaan air hingga 50 persen dibandingkan dengan shower standar.
Pilih toilet yang dirancang untuk menghemat air dengan sistem flush ganda atau teknologi lainnya.