Gerakan BBI, Dipercaya Dapat Memajukan UMKM

Minggu 19 Nov 2023 - 00:01 WIB
Reporter : Fiki Susadi
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

BENGKULU - Disela-sela perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 55 tahun, Provinsi Bengkulu, kemarin malam (18/11) Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersya, MMA bersama Kepala Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung melaunching Harvesting Bangga Buatan Indonesia (BBI). 

Gubernur Bengkulu, mengatakan sebagai masyarakat Indonesia sudah seharusnya bangga dengan produk yang dibuat oleh tangan-tangan anak bangsa. 

BACA JUGA:Gubernur: Esensi Bekerja, Sebagai karya, Peningkatan Layanan Kesehatan Kado HUT Ke-55 Provinsi Bengkulu

"Terutama produk asli Bengkulu, kita harus bangga. Dengan adanya gerakan BBI ini UMKM di Bengkulu dapat semakin maju," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur juga mengatakan bahwa pada tanggal 7 sampai 9 Desember 2023, 30 produk UMKM Bengkulu akan mengikuti festival di Malaysia. 

BACA JUGA:Upacara HUT Provinsi Bengkulu ke-55, Gubernur Imbau Agar Pemilu Damai dan Menggembirakan

Ditambahkan, Kepala Deputi Gubernur BI, Gerakan BBI merupakan langka Pemerintah untuk mendorong kemajuan UMKM di Indonesia. 

"Agar UMKM kita ini bisa naik kelas. Selain itu kita juga mendorong Digitalisasi, baik mendorong umkm untuk go Digitalisasi," katanya. 

BACA JUGA:Hari Ini Launching Buku “Bengkulu Hebat”, Gubernur Hilangkan Stigma Buruk

Lebih lanjut dikatakan Agung, Dengan adanya gerakan BBI, baik BI, Kementerian dan Pemerintah Daerah berkomitmen untuk memajukan UMKM yang ada di Indonesia. 

"Dengan komitmen itu, kita BI, Kementerian. Berkomitmen untuk memajukan UMKM," singkatnya. 

BACA JUGA:Gubernur Dukung Perayaan Natal Oikumene, Libatkan Tiga Komponen

Sementara itu, Menterian Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya melalui Vidcon menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III - 2023 tumbuh positif 4,94% secara year-on-year dengan PDB sektor industri pengolahan non migas tumbuh sebesar 5,20%, dan merupakan sektor dengan kontribusi terbesar pada perekonomian yakni 18,75%. 

 

“Industri pengolahan juga masih berperan signifikan dalam ekspor nasional, dengan nilai ekspor produk industri pengolahan non migas pada bulan Januari hingga September 2023 mencapai US$ 139,04 miliar yang berkontribusi sebesar 72,31% dari total nilai ekspor nasional”, ungkapnya.

Tags :
Kategori :

Terkait