Turbocharger berfungsi untuk meningkatkan performa mesin dengan memasok udara yang dimampatkan ke ruang bakar.
Pada mesin diesel, turbocharger membantu meningkatkan efisiensi pembakaran bahan bakar dengan menyediakan udara tambahan yang diperlukan untuk proses tersebut.
Jika turbocharger mengalami kerusakan atau penurunan kinerja, mesin tidak akan mendapatkan suplai udara yang cukup, sehingga performa mesin menurun.
Hal ini seringkali menyebabkan pengemudi menekan pedal gas lebih dalam untuk mendapatkan tenaga yang di inginkan, yang pada gilirannya meningkatkan konsumsi bahan bakar.
BACA JUGA:Spektakuler ! Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.532,35 Triliun di Kuartal II 2024
Memeriksa dan memperbaiki turbocharger secara rutin dapat membantu menghindari masalah ini.
6. Tekanan Ban yang Tidak Tepat
Tekanan ban yang tidak sesuai dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar mobil diesel.
Ban yang kurang angin atau over-inflated dapat menyebabkan gesekan tambahan dan mempengaruhi efisiensi bahan bakar.
Ban yang kurang angin akan meningkatkan tahanan gulir, yang memaksa mesin untuk bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak bahan bakar.
Sebaliknya, ban yang terlalu terisi angin dapat mengurangi cengkeraman dan stabilitas kendaraan, yang dapat menyebabkan pengemudi melakukan koreksi lebih sering dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
7. Sistem Pengapian yang Bermasalah
Meskipun mesin diesel tidak menggunakan sistem pengapian yang sama dengan mesin bensin, komponen terkait seperti glow plug (busi pemanas) tetap berperan penting dalam proses pembakaran.
BACA JUGA:Cat Tembok Sering Mengelupas, Ini Penyebab dan Solusi Menanganinya
Glow plug yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik dapat mempengaruhi proses penyalaan mesin, terutama pada suhu rendah.
Jika glow plug tidak bekerja dengan optimal, mesin diesel mungkin memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk mencapai suhu operasional yang tepat.