Solusinya, Jika mobil diesel jadi boros karena nozzlenya bocor, maka perbaikan nozzle adalah yang harus dilakukan. Pada beberapa kasus, nozzle harus diganti baru.
3. Kualitas Bahan Bakar Diesel yang Kurang Baik
Kualitas bahan bakar diesel sangat berpengaruh terhadap performa mesin diesel.
Mesin diesel modern, khususnya yang menggunakan teknologi common rail, memerlukan bahan bakar dengan kualitas tinggi dan rendah sulfur.
Bahan bakar diesel yang buruk dapat menghambat kinerja sistem bahan bakar yang membutuhkan tekanan tinggi.
Bahan bakar yang berkualitas rendah dapat mengandung kontaminan atau zat pengotor yang mengganggu proses pembakaran.
BACA JUGA:Unik! Berikut 5 Jenis Ikan Kerapu dan di Mana Kita Bisa Menemukannya
Hal ini tidak hanya dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar tetapi juga dapat merusak komponen mesin dalam jangka panjang.
Menggunakan bahan bakar dari pemasok terpercaya dan memastikan kualitas bahan bakar dapat membantu mengurangi masalah ini.
4. Sensor yang Kotor atau Rusak
Pada mesin diesel dengan teknologi common rail, Electronic Control Unit (ECU) berfungsi mengatur jumlah dan waktu penyemprotan bahan bakar ke dalam ruang bakar.
Sensor-sensor yang terpasang pada mesin memberikan data penting kepada ECU untuk pengaturan yang akurat. Jika sensor-sensor ini kotor atau rusak, informasi yang di terima ECU menjadi tidak akurat.
Hal ini dapat menyebabkan ECU memberikan perintah yang salah mengenai jumlah dan waktu penyemprotan bahan bakar, yang pada akhirnya berdampak pada konsumsi bahan bakar yang tidak efisien.
BACA JUGA:Unik! Berikut 5 Jenis Ikan Kerapu dan di Mana Kita Bisa Menemukannya
Pemeliharaan rutin dan pembersihan sensor dapat membantu mencegah masalah ini.
5. Kinerja Turbo Tidak Optimal