Ini dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi. Memeriksa dan mengganti glow plug sesuai kebutuhan dapat membantu mengurangi masalah ini.
8. Gaya Mengemudi yang Tidak Efisien
Gaya mengemudi juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar kendaraan diesel.
Mengemudi dengan gaya agresif, seperti akselerasi mendadak dan pengereman keras, dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Selain itu, mengemudi pada kecepatan tinggi atau sering melakukan perjalanan pendek yang tidak memungkinkan mesin mencapai suhu operasi yang optimal juga dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar.
BACA JUGA:Terseret Ombak Saat Mancing, Anggota Komcad Meninggal Dunia
Mengadopsi gaya mengemudi yang lebih halus dan memperhatikan teknik berkendara yang efisien, seperti mempercepat secara bertahap dan menghindari pengereman yang mendadak, dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
9. Overheating
Masalah pada komponen seperti kipas dan radiator bisa menyebabkan mesin lebih cepat panas atau overheating. Ketika mesin panas, mesin membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk memaksimalkan kerja mesin.
Dalam pemaksimalan ini, konsumsi bahan bakar akan turut meningkat. Kasus Overheating Harus Diselesaikan Agar Konsumsi BBM Kembali Normal
Jika mesin jadi lebih boros bahan bakar karena beban overheating, maka penyebab overheating inilah yang pertama kali harus diberesi.
Untuk menyelesaikan masalah overheating ini, anda bisa melakukannya dengan mengecheck kondisi radiator mobil, kipas, oli, dan komponen-komponen lainnya.
10. Peralatan Elektronik di Dalam Mobil
AC mobil dan peralatan elektronik lainnya di mobil dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar, terutama jika dinyalakan terus menerus.
AC mobil merupakan komponen mobil yang paling banyak mengkonsumsi bahan bakar. Oleh sebab itu, nyalakan peralatan elektronik mobil seperlunya.