Virus dapat memanipulasi pengaturan jaringan atau memblokir akses ke situs web tertentu.
8. Pesan Kesalahan atau Crashes yang Sering Terjadi
Komputer yang sering mengalami pesan kesalahan atau crash mendadak juga bisa menunjukkan adanya infeksi virus.
BACA JUGA:Sudah Tahu Belum? 5 Bahasa di Indonesia yang Dianggap Paling Susah Dipelajari
BACA JUGA:Mau Sekolah di Luar Negeri ? Ini 7 Negara Dengan Kualitas Pendidikan Terbaik di Dunia
Virus dapat merusak sistem operasi atau menyebabkan aplikasi tidak berjalan dengan benar, yang mengarah pada kerusakan sistem atau kegagalan aplikasi.
9. Perubahan pada Pengaturan Sistem atau Browser
Jika menemukan bahwa pengaturan sistem atau browser telah berubah tanpa sepengetahuan, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi virus.
Virus dapat mengubah pengaturan default browser, mengganti halaman beranda, atau mengubah mesin pencari default untuk mengarahkan ke situs web berbahaya.
10. Penggunaan CPU yang Tidak Normal
Memeriksa penggunaan CPU melalui Task Manager di Windows atau Activity Monitor di macOS. Jika melihat penggunaan CPU yang tinggi oleh aplikasi atau proses yang tidak dikenal atau tidak diinginkan, ini bisa menjadi tanda bahwa komputer sedang terinfeksi virus.
BACA JUGA:Duel dengan Tetangga, Bapak dan Anak Dilarikan ke RSUD Seluma
BACA JUGA:KPU Serahkan Dokumen 30 Anggota DPRD Seluma Terpilih ke Pemkab Seluma
Jika menduga bahwa komputer yang terinfeksi virus, maka dapat diatasi dengan langkah-langkah berikut ini Gunakan perangkat lunak antivirus yang terpercaya untuk melakukan pemindaian menyeluruh terhadap sistem.
Pastikan antivirus Anda diperbarui ke versi terbaru untuk mendeteksi ancaman terbaru. Selalu pastikan sistem operasi dan perangkat lunak diperbarui dengan patch dan pembaruan keamanan terbaru.
Pembaruan ini sering kali memperbaiki kerentanannya yang dapat dimanfaatkan oleh virus. Periksa daftar program yang terinstal dan hapus aplikasi yang tidak dikenal atau mencurigakan.