Mereka dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan dan lingkungan tempat tinggal anak.
BACA JUGA:11.597 Pelanggaran Tercatat Selama Ops Patuh Nala 2024 di Bengkulu
BACA JUGA:2 DPO Penyerang Polisi Masih Diburu, Personel Polres Seluma Gugur Naik Pangkat Anumerta
Pastikan semua makanan yang disiapkan untuk anak dimasak dengan matang. Masak daging, terutama daging mentah seperti daging sapi atau ayam, hingga benar-benar matang untuk membunuh telur cacing yang mungkin ada.
Hindari memberikan makanan dari sumber yang tidak jelas atau tidak terjamin kebersihannya.
Makanan yang tidak diketahui asalnya atau tidak bersih dapat mengandung telur cacing yang membahayakan kesehatan.
Dukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan sanitasi dan kesehatan masyarakat.
Program-program ini seringkali mencakup pendidikan tentang pencegahan cacingan dan distribusi obat cacing secara massal.
Berpartisipasi dalam kegiatan komunitas yang mempromosikan kebersihan dan kesehatan.
BACA JUGA: Sertifikasi Aset Pemda di Provinsi Bengkulu Minta Dipercepat
BACA JUGA:Harga Bapokting di Lebong Stabil, Cabai Merah Kriting Rp40.000/Kg
Kegiatan ini dapat mencakup seminar, pelatihan kebersihan, dan program pembersihan lingkungan.
Mencegah anak terkena cacingan memerlukan pendekatan multifaset yang melibatkan kebersihan pribadi, sanitasi lingkungan, edukasi, dan perawatan kesehatan yang tepat.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang telah dijelaskan di atas, orang tua dapat membantu melindungi anak-anak mereka dari risiko cacingan dan memastikan mereka tumbuh sehat dan kuat.
Jangan lupa untuk selalu memantau kesehatan anak dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika diperlukan.
Dampak cacingan pada anak dapat meliputi berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan dan penurunan berat badan hingga gangguan pertumbuhan, anemia, dan masalah sosial.