6. Sering Ngantuk
Setelah makan makanan tinggi gula, kadar gula darah dapat meningkat dengan cepat, yang kemudian diikuti oleh penurunan yang drastis.
Penurunan ini sering kali membuat seseorang merasa mengantuk atau kurang berenergi.
Selain itu, konsumsi gula berlebih dapat mengganggu kualitas tidur, yang berkontribusi pada rasa kantuk di siang hari.
Insomnia atau tidur yang tidak nyenyak sering terjadi pada orang yang mengonsumsi banyak gula, karena gula dapat mengganggu siklus tidur alami tubuh.
7. Mudah Emosi
Konsumsi gula berlebih dapat mempengaruhi suasana hati dan kestabilan emosional.
Ketika kadar gula darah turun dengan cepat setelah lonjakan gula, tubuh merespon dengan melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.
Hormon-hormon ini dapat menyebabkan perasaan cemas, mudah marah, atau emosi yang tidak stabil. Selain itu, gula dapat mempengaruhi kadar serotonin di otak, yang berperan dalam mengatur suasana hati.
Ketidakseimbangan serotonin sering kali dikaitkan dengan gangguan suasana hati seperti depresi dan kecemasan.
//Mengelola Konsumsi Gula
Untuk menghindari tanda-tanda tubuh yang dipenuhi gula, penting untuk mengelola konsumsi gula dengan bijaksana. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:
1. Pilih Karbohidrat Kompleks: Karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan kacang-kacangan dicerna lebih lambat dan membantu menjaga kadar gula darah stabil.
2. Perhatikan Label Nutrisi: Banyak makanan olahan mengandung gula tersembunyi. Periksa label nutrisi untuk mengetahui jumlah gula yang terkandung.
3. Konsumsi Protein dan Serat: Protein dan serat membantu menstabilkan kadar gula darah dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
4. Batasi Minuman Manis: Minuman seperti soda, jus buah, dan minuman energi sering kali mengandung gula dalam jumlah tinggi. Pilih air, teh tanpa gula, atau minuman rendah gula sebagai gantinya.