Sekadar mengulas, jika Bank Bengkulu pada saat ini memiliki program kredit pinjaman khusus bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
BACA JUGA:Anak Muda Harus Tahu, Ini 10 Aset dan Investasi yang Bisa Bikin Kaya Raya
BACA JUGA:493 Kepala Daerah Raih UHC Awards, Diserahkan Langsung Wapres Ma'ruf Amin
Khusus di Bank Bengkulu Cabang Utama, saat ini sudah ada 139 PPPK yang telah memanfaatkan program khusus ini.
Pimpinan Bank Bengkulu Cabang Utama, Hendri Hadinata melalui Pemimpin Bagian Kredit, Leo Narki menjelaskan, hingga saat ini untuk total pencairan kredit terhadap jenis pinjaman PPPK sudah mencapai 139 orang.
Sejumlah 139 orang PPPK tersebut bertugas di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan yang bertugas di Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.
“Untuk mengakomodir kredit para PPPK tersebut, total dana yang dikeluarkan mencapai Rp12,9 miliar,” ujarnya
Saat ini, kata Leo lagi, PPPK sudah bisa meminjam uang hingga batas maksimum Rp200 juta. Sebelumnya PPPK hanya bisa meminjam uang maksimal Rp150 juta.
Kemudian, bila sebelumnya PPPK yang ingin meminjam uang diatas Rp25 juta harus menyertai anggunan, seperti sertifikat rumah, tanah atau BPKB kendaraan.
Dengan aturan baru, ketentuan tersebut sudah ditiadakan. Cukup melampirkan SK, KTP, KK, NPWP dan perjanjian kontrak, PPPK sudah bisa meminjam uang Rp200 juta.
“Pinjaman PPPK saat ini sama dengan PNS yakni hanya cukup menjaminkan SKnya dan perjanjian kontrak di Bank Bengkulu Cabang Utama,” bebernya.
BACA JUGA:Dukung Industri Dalam Negeri, Kembangkan Produk Specialty Premium Asli Indonesia
BACA JUGA:Masuk 50 Besar ADWI, Desa IV Suku Menanti Dikunjungi Kemenparekraf
Lanjut Leo, yang membedakan pinjaman PNS dan PPPK saat ini adalah, kalau PNS bisa sampai pensiun, kalau untuk PPPK sesuai masa kontrak kerja mereka.
Dengan adanya aturan baru ini diharapkan menjadi daya tarik bagi PPPK untuk memanfaatkan program pinjaman Bank Bengkulu.
“Semoga kedepan semakin banyak lagi PPPK Provinsi Bengkulu dan PPPK Kota Bengkulu yang memanfaatkan program ini. Sebab sangat rugi apabila program ini tak dimanfaatkan,” sampai Leo.