TMMD ke-121 Rejang Lebong Terapkan Urban Farming Media Hidroponik

Sabtu 10 Aug 2024 - 22:44 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

Warga diajak terlibat langsung dalam pembangunan instalasi ini, sehingga mereka dapat memahami prosesnya dengan lebih baik.

BACA JUGA:1.081 Guru ASN dan PPPK di Rejang Lebong Terima TPG

BACA JUGA:Pembukaan Jalan Program TMMD Libatkan 2 Unit Alat Berat dan Ratusan Personel

"Tanaman yang dipilih untuk ditanam dalam instalasi hidroponik ini meliputi sayuran daun seperti sawi, selada, bayam, dan kangkung, serta beberapa jenis tanaman buah seperti tomat dan cabai. Tanaman-tanaman ini dipilih karena mudah tumbuh dan memiliki nilai ekonomi tinggi, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan warga," tambahnya.

Setelah instalasi hidroponik beroperasi, tim TMMD bersama para ahli melakukan pemantauan rutin terhadap pertumbuhan tanaman dan kondisi instalasi. 

Evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa warga memahami cara merawat tanaman dan instalasi hidroponik. 

Selain itu, hasil panen dievaluasi untuk menentukan keberhasilan program dan potensi pengembangan di masa depan.

BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Klaim Rp75,2 Miliar DAK Sudah Terserap Untuk Berbagai Proyek Pembangunan

BACA JUGA:Pembukaan Jalan TMMD ke-121 Diprediksi Tuntas 2 Pekan Lagi

"Program urban farming dengan media hidroponik dalam TMMD ke-121 ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat bagi warga Kecamatan Padang Ulak Tanding, antara lain sebagai salah satu media ketahanan pangan warga," bebernya.

Dengan memanfaatkan lahan yang ada dan teknik hidroponik, warga dapat menanam dan memanen sayuran serta buah-buahan sendiri, sehingga ketergantungan pada pasokan dari luar daerah berkurang. Hal ini juga mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal.

"Hasil panen dari instalasi hidroponik tidak hanya dapat digunakan untuk konsumsi sendiri, tetapi juga dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga. Hidroponik memungkinkan panen yang lebih cepat dan lebih sering, sehingga potensi penghasilan dari pertanian ini cukup menjanjikan," kata Dandim.

Melalui pelatihan dan praktik langsung, warga desa memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam bidang pertanian modern. 

Pengetahuan ini tidak hanya berguna untuk hidroponik, tetapi juga dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan usaha agribisnis lainnya.

"Urban farming, termasuk hidroponik, dapat membantu mengurangi polusi dan memperbaiki kualitas udara di lingkungan sekitar. Tanaman yang ditanam dalam program ini juga berkontribusi dalam penghijauan dan pemeliharaan ekosistem lokal," demikian Dandim.

Kategori :