Tingkat pengangguran di Provinsi Papua Barat Daya berada diangka 6,02 persen.
Provinsi Papua Barat Daya, meskipun memiliki potensi sumber daya alam yang besar, menghadapi tantangan signifikan dalam mengatasi tingkat pengangguran yang tinggi.
Keterbatasan infrastruktur transportasi dan fasilitas lainnya menghambat pengembangan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di wilayah ini.
Akses ke pendidikan dan pelatihan keterampilan yang berkualitas sering kali terbatas, menyebabkan banyak penduduk tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Ekonomi Papua Barat Daya masih sangat bergantung pada sektor sumber daya alam seperti pertambangan.
Fluktuasi harga komoditas dan dampak lingkungan dari eksploitasi dapat mempengaruhi kestabilan pekerjaan
Jarak geografis dan keterbatasan konektivitas ke pasar besar membatasi peluang untuk pengembangan usaha lokal dan akses ke pasar yang lebih luas.
Ketegangan sosial dan isu politik dapat menghambat stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, berdampak pada lapangan kerja dan kondisi pasar tenaga kerja.