Lanjut Meirani menjelaskan beberapa faktor tersebut menentukan keberlangsungan dan menjadi salah penyebab tutupnya wisata-wisata lama atau bahkan wisata-wisata yang baru saja dibuka.
“Kita ambil contoh lemahnya promosi hal ini tentu erat kaitannya dengan manajemen pemasaran,” katanya
Lanjut Meirani saat ini dikenal dengan sebutan dunia digital atau media sosial apabila manfaatkan dan diimplementasikan dalam bentuk pemasaran maka akan berdampak pada keberlangsungan usaha baik itu dalam bentuk wisata maupun bentuk usaha lainnya.
BACA JUGA:Dedy-Agi Paling Banyak Didukung Parpol di Pilwakot Bengkulu
Menurut Meirani promosi merupakan ujung tombak penentu keberhasilan dalam menjalankan usaha hal ini di anggap penting karena untuk mengenalkan wisata maupun usaha yang dimiliki dapat melalui promosi dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang.
“Sosial media yang merupakan dunia kedua bagi setiap individu maka sarana ini penting untuk di gunakan guna menunjang kemajuan dari usaha dan wisata yang ingin kita kembangkan,” ungkap Meirani.
Lanjut Meirani mengatakan tujuan dari promosi ini untuk mengenalkan produk ataupun jasa kepada calon konsumen.
Dimana sarana yang digunakan bermacam-macam. Seperti melalui iklan, famplet, brosur, baik melalui media cetak maupun media sosial, selain itu promosi juga bisa dilakukan dengan beberapa cara memperluas relasi, mengadakan discount.