BENGKULU, KORANRB.ID – Sejak Januari hingga Agustus 2024, sudah terjadi 64 kasus kebakaran lahan di Kota Bengkulu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan Kota Bengkulu Yuliansya, SE, MM mengatakan, kemarau membuat potensi kebakaran lahan semakin besar.
“Kemarau melanda Kota Bengkulu mengakibatkan tanaman mongering. ni membuat potensi kebakaran lahan lebih besar.
Warga diminta agar lebih berhati-hati dengan potensi api,” jelas Yulinsyah.
BACA JUGA:Sepi Wisatawan, Tapan Busik Cugung Abbas Terancam Tutup
Selain menghindari membakar sampah dengan skala besar, warga juga diminta jika meninggalkan rumah untuk bepergian, harus memastikan terlebih dahulu hal-hal yang bisa menimbulkan kabakaran.
“Listrik jika mau bepergian usahakan dipadamkan dahulu.
Begitu juga dengan kompor gas, jika ingin meninggalkan rumah dipastikan padam.
Yang paling menjadi perhatian untuk masyarakat jangan membuang sembarangan puntung rokok, terang Yuliansyah.
BACA JUGA:Koordinasi Dengan BKPSDM, Dinas PMD Minta Perangkat Desa dan BPD Mundur, Ini Alasannya
Ditambahkan Kasi Opersi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu Limpriadi, angka kebakaran lahan ini meningkat dibandingkan tahun lalu/
“Tahun 2023 lalu hingga Agustus, hanya ada 27 kejadian kebakaran lahan,” tutup Limpriadi.