BINTUHAN, KORANRB.ID - Bulan September mendatang, Kabupaten Kaur akan melakukan penilaian terkait dengan kasus penyakit Frambusia.
Penilaian ini dilakukan langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara serentak se Indonesia.
Terkhusus Kabupaten Kaur, penilaian ini baru pertama kali digelar.
Artinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur harus menyiapkan segala sesuatu untuk penilaian ini agar lebih maksimal.
BACA JUGA:Sisakan 1 Kecamatan Lagi, LHP Audit Reguler Bulan Ini Ditarget Selesai
Saat ini progres menuju penilaian serentak penyakit Frambusia sudah mencapai 95 persen.
Penilaian akan dilaksanakan secara zoom, baik jaringan maupun administrasi semuanya telah rampung dilakukan.
Hanya tinggal menunggu finalisasi dan juga hari H pelaksanaan penilaian.
"Perdana untuk kita, penilaian untuk penyakit Frambusia akan dilakukan pada bulan September mendatang," kata Kepala Dinkes Kaur Yasman, M.Pd melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP.
BACA JUGA:Bank Bengkulu Sosialisasikan Produk Perbankan ke Polres Bengkulu Tengah
Disampaikan Sapuan, meskipun laporan ini akan di sampaikan secara zoom namun tetap saja semua lini terkait dengan penyakit Prambusia akan dikumpulkan.
Sehingga ada saat hari H pelaksanaan tidak terjadi kendala, baik itu data yang kurang, hingga keadaan listrik, sinyal dan teknis lainnya.
"Karena perdana, jadi Kaur harus benar-benar memberikan laporan yang sangat bagus dalam penilaian ini nanti," ujar Sapuan.
Sapuan menjelaskan, Kaur terpilih untuk menjadi salah satu Kabupaten yang akan melaporkan Erdikasi Frambusia karena sudah beberapa tahun terakhir memang sama sekali tidak pernah ditemukan lagi indikasi warga yang terjangkit Frambusia.
BACA JUGA: Fantastis! Segini Anggaran Gaji Kades Pertriwulannya!