Frambusia adalah penyakit menular menahun yang kambuhan, terutama menyerang kulit, tulang dan tulang rawan yang disebabkan oleh bakteri Treponema pertenue.
Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan ruam pada kulit yang terinfeksi.
Awalnya, frambusia hanya menyerang kulit. Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini juga dapat menyerang tulang dan sendi.
"Kaur dipilih menjadi salah satu kabupaten yang melaporkan jumlah penyakit Frambusia, karena sampai sekarang penyakit itu memang tidak pernah ditemukan lagi," terang Sapuan.
BACA JUGA: Terima Rekom Hanura, Pak Bowo dan Faizal Mardianto Optimis Maju Pilkada Bengkulu Selatan
Meskipun nihil kasus, namun tetap saja pemberian vaksin sedini mungkin terus rutin dilakukan oleh Dinkes Kaur. Guna untuk mencegah munculnya penyakit yang cukup mengerikan ini.
Sapuan mengharapkan, setelah penilaian ini nanti Kaur bisa mendapatkan penghargaan sebagai salah satu kabupaten eradikasi Frambusia.
"Mudah-mudahan dari data yang kita laporkan nanti, Kaur bisa dapat penghargaan Eradikasi Frambusia," pungkasnya.