KORANRB.ID - Dalam tata surya kita, Neptunus merupakan planet terjauh dari Bumi dan dari Matahari.
Jarak yang sangat jauh ini membuat Neptunus menjadi salah satu objek paling misterius di tata surya, menyimpan banyak rahasia yang masih belum terungkap sepenuhnya.
Meskipun jauh, planet ini telah lama menjadi subjek penelitian dan pengamatan para astronom, yang terpesona oleh keunikannya.
Neptunus adalah planet kedelapan dalam tata surya kita dan tergolong sebagai planet gas raksasa, seperti Jupiter, Saturnus, dan Uranus.
BACA JUGA:Tidak Hanya di Bengkulu, Ini 6 Rumah Pengasingan Bung Karno Lainnya Saat Perjuangkan Kemerdekaan
BACA JUGA:12 Fakta Menarik Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota Negara, Memiliki Rumah Adat Hiasan Kepala Naga
Neptunus memiliki diameter sekitar 49.528 kilometer, menjadikannya planet terbesar keempat dalam tata surya.
Namun, yang paling mencolok dari Neptunus adalah warnanya yang biru cerah, yang disebabkan oleh adanya metana dalam atmosfernya.
Metana menyerap cahaya merah dan memantulkan cahaya biru, memberikan planet ini warna yang indah dan misterius.
Atmosfer Neptunus terutama terdiri dari hidrogen, helium, dan metana. Tekanan dan suhu di Neptunus sangat ekstrem, dengan suhu di lapisan terluar atmosfer mencapai sekitar -218 derajat Celsius.
BACA JUGA:Investasi Untung Risiko Rendah, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Investasi Valas
BACA JUGA:Handal Kejar Dukungan Parpol Non Parlemen Maju Pilkada Rejang Lebong
Di bawah atmosfernya yang tebal, para ilmuwan menduga bahwa terdapat lautan dalam yang terdiri dari air, amonia, dan metana, yang berada di bawah tekanan sangat tinggi.
Salah satu fitur yang paling terkenal dari Neptunus adalah adanya angin yang sangat kuat, yang merupakan angin terkuat di seluruh tata surya.
Kecepatan angin di Neptunus dapat mencapai lebih dari 2.100 kilometer per jam, jauh lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan angin di Bumi.