2. Isu-isu Terkini
Isu-isu terkini yang dianggap penting oleh masyarakat, seperti ekonomi, layanan publik, keamanan, atau isu lingkungan, bisa sangat mempengaruhi pilihan "swing voters."
Mereka akan cenderung mendukung calon yang program kerjanya sesuai dengan isu-isu ini.
3. Debat dan Komunikasi Publik
Debat kandidat dan cara para calon berkomunikasi dengan publik melalui media massa atau media sosial menjadi faktor penting bagi "swing voters" dalam menentukan pilihan.
BACA JUGA:5 Provinsi dengan Tingkat Perokok Tertinggi di Indonesia, Salah Satunya Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Mantan Pasangan Suami Istri di Bengkulu Utara Saling Bacok, Ternyata Ini Pemicunya
Calon yang mampu menyampaikan visi dan misinya dengan jelas dan meyakinkan biasanya lebih mudah menarik dukungan dari "swing voters."
4. Pengaruh Sosial
Pengaruh dari keluarga, teman, dan komunitas juga memegang peranan penting dalam membentuk keputusan "swing voters."
Meskipun mereka cenderung independen dalam berpikir, masukan dari orang-orang terdekat bisa menjadi penentu akhir.
Dampak "Swing Voters" pada Hasil Pilkada
"Swing voters" sering kali menjadi penentu dalam Pilkada, terutama ketika persaingan antara calon sangat ketat.
Bahkan, dalam beberapa kasus, perbedaan tipis dalam jumlah "swing voters" yang mendukung salah satu calon dapat menentukan pemenang Pilkada.
Oleh karena itu, para kandidat biasanya berupaya keras untuk menarik dukungan dari kelompok ini dengan berbagai strategi kampanye yang disesuaikan.
BACA JUGA:Pemburu Ular yang Sangat Gesit! Berikut 5 Fakta Unik Elang Ular Bido