BINTUHAN, KORANRB.ID - Minat pelaku usaha di Kabupaten Kaur untuk menjadi Merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank Bengkulu semakin meningkat.
Hingga Bulan Agustus 2024 sudah sebanyak 200 pelaku usaha yang terdaftar.
Hal ini juga tak luput dari upaya jemput bola yang dilakukan oleh tim dari Bank Bengkulu Cabang Bintuhan.
Sehingga menarik minat para pelaku usaha untuk jadi bagian dari Bank Bengkulu itu sendiri.
BACA JUGA:Giliran PKB dan NasDem Serahkan B1 KWK Arie – Sumarno
Sampai dengan saat ini tim yang bertugas masih tetap melakukan upaya jemput bola mengajak para pelaku usaha untuk jadi Merchants QRIS, artinya jumlah kemungkinan akan terus bertambah banyak.
Hal ini juga merupakan upaya Bank Bengkulu untuk mempermudah masyarakat Kaur dalam melakukan transaksi pembayaran.
Pimpinan Bank Bengkulu Cabang Bintuhan Adhar arfansyah ST. MM melalui AO Pemasaran Dana Nanda Deka Elpano mengatakan, dari survei yang dilakukan saat ini memang sudah cukup banyak warga Kaur yang beralih melakukan pembayaran melalui Qris atau non tunai.
BACA JUGA:Tersangka Pengoplos BBM Dijerat UU Migas
Artinya sedikit demi sedikit Kaur sudah mulai mengikuti perkembangan zaman, dengan melakukan pembayaran non tunai.
"Merchants QRIS sekarang sudah sekitar 200, transaksinya juga lumayan banyak sekarang," kata Nanda.
Nanda menjelaskan, selain untuk mempermudah sistem pembayaran melalui metode ini diyakini Nanda, dapat mengurangi risiko terjadinya kejahatan.
Sebab seseorang tidak perlu lagi memegang uang tunai, juga tentu saja untuk mengurangi resiko peredaran uang palsu.
BACA JUGA:PDIP dan Gerindra Belum Putuskan Jago di Pilkada Bengkulu Tengah
"Dengan banyaknya keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan metode ini, kita imbau masyarakat untuk segera mendaftarkan mobile banking bank Bengkulu.