10 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Uangnya Tidak Habis untuk 7 Turunan

Senin 19 Aug 2024 - 08:29 WIB
Reporter : Jery Yasprianto
Editor : Fazlul Rahman

Terjadi dugaan kecurangan dalam proses pengadaan, termasuk kolusi antara pejabat pemerintah dan kontraktor, mark-up harga, serta penyimpangan dari spesifikasi teknis proyek. 

Beberapa kontraktor diduga menerima proyek dengan harga yang tidak wajar atau tidak sesuai dengan kualitas yang dijanjikan.

BACA JUGA:Jika Tak Dibayar, TGR Bakal Ditangani Seksi Pidsus Kejari Kepahiang

BACA JUGA:Harga Sawit Masih Tinggi, Hanya PT SM Beli TBS Terendah di Bengkulu Utara

Ada indikasi bahwa dana proyek digunakan untuk kepentingan pribadi atau pihak tertentu, dengan mengabaikan standar kualitas dan efisiensi yang seharusnya diterapkan. 

Beberapa laporan juga mencatat adanya penggelapan dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

Kasus ini berdampak pada keterlambatan dalam penyelesaian proyek, penurunan kualitas layanan telekomunikasi, serta kerugian finansial bagi negara dan masyarakat. 

Selain itu, skandal ini merusak kepercayaan publik terhadap pengelolaan proyek pemerintah.

Kasus proyek BTS 4G menyoroti perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek infrastruktur, terutama yang melibatkan dana publik.

10 . Korupsi Bank Century

Kasus korupsi Bank Century mencapai Rp 6,76 triliun. Kasus korupsi Bank Century melibatkan penyaluran dana talangan yang tidak sesuai prosedur oleh pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan Bank Century, yang mengalami kesulitan keuangan pada akhir 2008. 

BACA JUGA:Harga Sawit Masih Tinggi, Hanya PT SM Beli TBS Terendah di Bengkulu Utara

Bank Century menerima bantuan likuiditas dari Bank Indonesia dan pemerintah melalui skema penyelamatan untuk mencegah krisis perbankan yang lebih luas. Namun, dana yang dikucurkan tidak sepenuhnya sesuai dengan prosedur.

Terdapat dugaan bahwa dana talangan digunakan secara tidak transparan, termasuk alokasi yang tidak tepat dan penyalahgunaan wewenang oleh pejabat pemerintah dan manajemen bank.

Ada indikasi bahwa ada mark-up dalam penilaian aset dan penggelapan dana yang seharusnya digunakan untuk stabilisasi bank.

Kasus ini mengakibatkan kerugian negara yang signifikan dan menimbulkan kontroversi besar. Banyak pihak, termasuk pejabat pemerintah dan politisi, terlibat dalam skandal ini.

Kategori :