Apriansyah menjelaskan, untuk usulan yang disampaikan melalui skema peningkatan infrastruktur Pembenahan Kawasan Produksi Perikanan Nasional (KPPN), Pemkab Mukomuko telah menyampaikan usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) tematik akuatik KPPN sebesar Rp32 miliar.
Usulan itu telah disampaikan dengan harapan dapat terwujud dalam plot pembiayaan 2025.
BACA JUGA:13.671 Warga Mukomuko Akan Terima Bantuan Beras Tahap 3
BACA JUGA:Waspada! Sayuran di Mukomuko Terkontaminasi Pestisida, Ini Yang Harus Dilakukan Masyarakat
Anggaran DAK Tematik Akuatik KPPN yang diusulkan Pemkab Mukomuko sebesar Rp32 miliar untuk pelaksanaan pembangunan di beberapa ruas jalan.
“DAK Tematik Akuatik KPPN ini rencana kita, untuk pembangunan jalan di Satuan Permukiman warga (SP) 10, Jalan Pantai Indah Mukomuko, Jalan di wilayah Pasar Bantal Teramang Jaya dan Gang Becek di Kecamatan Lubuk Pinang. Kemudian pembangunan dari jalan nasional menuju Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko. Ruas jalan yang kita usulkan melalui skema pembiayaan DAK Tematik Akuatik merupakan akses jalan utama yang selama ini mendukung Kawasan Produksi Perikanan Nasional di daerah ini,” terangnya.
Kemudian, Pemkab Mukomuko juga melakukan pengusulan melalui skema DAK untuk pembangunan infrastruktur dasar.
Dengan besaran kebutuhan anggaran untuk peningkatan infrastruktur dasar sebesar Rp128 miliar.
Usulan ini juga telah disampaikan kepada pemerintah pusat. Dari usulan DAK infrastruktur dasar sebesar Rp128 miliar tersebut, dengan target pembangunan jalan di Kecamatan Air Rami, jalan di Desa Air Bikuk Kecamatan Pondok Suguh, Jalan Desa Sendang Mulyo Kecamatan Penarik, Jalan Desa Sungai Lintang Kecamatan V Koto, dan jalan di wilayah Kecamatan Pondok Suguh.
‘’Dari dua skema penganggaran DAK yang kita usulkan ini, semoga rencana ruas jalan yang bakal dibangun dapat tercapai,” ujarnya.
Lanjutnya, saat ini dinas PUPR Mukomuko masih menunggu jawaban dari Pemerintah Pusat.
Kalau sudah diketahui berapa plafon anggaran yang didapatkan dari dua skema pembiayaan itu, baru akan kembali dipilah untuk menentukan skala prioritas ruas jalan yang bakal didahulukan pembangunannya.
“Kalau dikabulkan sesuai dengan anggaran yang kita minta, tentu semua ruas jalan yang menjadi target itu akan kita bangun di tahun 2025. Itu yang kita harapkan. Setelah disetujui anggaran pembiayaan yang dibutuhkan, tentu akan kita kaji lebih lanjut untuk menentukan skala prioritas jalan yang dibangun lebih dulu,” tandasnya.