BENGKULU, KORANRB.ID - Taman Budaya Bengkulu saat ini sepi pengunjung.
Kurangnya kelompok penggerak seni di Bengkulu menjadi salah satu penyebabnya.
Hal ini diungkapkan oleh Kasubag Tata Usaha UPTD Taman Budaya Provinsi Bengkulu Yuli Hartati.
Sepanjang 2024 ini, baru ada 11 acara seni yang digelar Gedung Taman Budaya.
BACA JUGA:DPRD Kota Bengkulu Bentuk Pansus Optimalkan PAD
Dimana 8 acara diadakan di Gedung Teater serta 3 acara digelar di Gedung Musik.
Hartati menerangkan Taman Budaya Bengkulu memiliki regulasi berupa Pendapat Asli Daerah (PAD) untuk kelompok yang ingin menggunakan Gedung Teater.
Biaya sewa di kisaran Rp300 ribu hingga Rp700 ribu.
Sedangkan untuk gedung lainnya gratis, dengan syarat mengajukan surat ke UPTD Taman Budaya Bengkulu.
BACA JUGA:Diduga Menyalahi Prosedur, Kades Jambat Akar Dilaporkan ke Bupati Soal Pemberhentian Perangkat Desa
Kurangnya minat dari kelompok penggerak seni di Bengkulu disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya dukungan dari pemerintah.
Pemerintah diharapkan memberikan dukungan yang lebih besar kepada kelompok penggerak seni agar mereka bisa lebih aktif dan kreatif.
Meskipun gedung-gedung seperti Gedung Teater, Aula Olah Seni, Gedung Pameran, Gedung Musik, Gedung Tari, dan Gedung Pendopo tersedia, tidak banyak kelompok yang memanfaatkannya.
Gedung Pameran jarang digunakan karena kurangnya minat dari masyarakat untuk mengadakan pameran.
BACA JUGA:HET Naik, Harga Minyak Goreng Mahal