Dia akan berusaha memastikan bahwa keputusan yang diambil selalu mempertimbangkan dampaknya terhadap kesejahteraan orang-orang yang dipimpinnya, sama seperti seorang ayah yang memprioritaskan kesejahteraan keluarganya.
"Pemimpin ini akan menyediakan pelatihan, umpan balik konstruktif, dan kesempatan belajar yang memungkinkan masyarakat tumbuh baik secara profesional maupun pribadi. Dia tidak hanya fokus pada hasil jangka pendek tetapi juga pada perkembangan jangka panjang orang-orang yang dipimpinnya," ungkap Benny.
Hal serupa diungkapkan, Rizki Mardani (32) salah satu pemuda penggerak Desa Suban Ayam Kecamatan Selupu Rejang yang mengatakan, pemimpin yang baik akan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan, memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil adalah yang terbaik bagi seluruh tim.
Pemimpin ini tidak akan bertindak terburu-buru atau berdasarkan emosi semata, tetapi akan mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari setiap pilihan yang dibuat. Dia juga akan terbuka terhadap masukan dari anggota timnya, memahami bahwa keputusan terbaik sering kali melibatkan berbagai perspektif.
"Kepemimpinan semacam ini yang diharapkan masyarakat, khususnya para pemuda. Dimana kepala daerah tidak hanya berfokus pada pencapaian tujuan pembangunan semata, tetapi juga pada perkembangan dan kesejahteraan masyarakat yang dipimpinnya. Apalagi dalam dunia yang semakin kompleks dan berubah cepat, calon kepala daerah diharapkan mampu memberikan landasan yang kuat untuk membangun masyarakat yang tangguh, berintegritas, dan sukses dalam jangka panjang," demikian Rizki. (sly)