JAKARTA, KORANRB.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud MD turut buka suara terkait dengan aksi Israel di Gaza, Palestina. Menurut dia, negara-negara yang tergabung dalam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengeluarkan resolusi untuk menghentikan perang yang terjadi.
”Agar serangan-serangan dihentikan dari kedua pihak, demi kemanusiaan,” kata Mahfud, kemarin (21/11).
BACA JUGA:Hoaks Sudutkan Hamas, 12 Ribu Lebih Warga Palestina Tewas
Pejabat asal Madura itu menyampaikan keterangan tersebut usai mendapat informasi ada pengepungan terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Terlebih saat ini tiga relawan berkewarganegaraan Indonesia di Gaza sudah hilang kontak. ”Pemerintah mengutuk keras terjadinya pemboman Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang selama ini mengabdi untuk kemanusiaan,” tegas mantan ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
Mahfud pun menegaskan kembali sikap pemerintah Indonesia atas kondisi yang terjadi di Gaza. Sesuai dengan Dasasila Bandung, kata dia, Pemerintah Indonesia akan terus bersama Palestina sampai mereka mendapatkan kemerdekaan yang diperjuangkan.
BACA JUGA:Muhammadiyah Kumpulkan Puluhan Juta Untuk Palestina
”Pemerintah Indonesia tetap pro Palestina seperti dinyatakan di dalam Dasasila Bandung. Bahwa Indonesia akan terus bersama Palestina sampai Palestina merdeka,” imbuhnya.
Terpisah, PBNU berupaya menggelar R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) untuk membantu menyelesaikan agresi Israel di Gaza. Dalam kegiatan yang akan digelar Senin (27/11) itu akan menghadirkan beragam tokoh agama dari 40 negara. Tujuannya mencari solusi menghentikan kekerasan di Gaza.
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menjelaskan, acara ini disepakati untuk dalam waktu singkat, karena merespon Perang Israel di Gaza yang mengarah ke genosida. "Semua tokoh agama dari berbagai negara hadir. Bahkan ada dari Rabi dari Argentina, Budha, dan sebagainya," ujarnya.
BACA JUGA:Kemenag Ajak Kirim Doa Bebaskan Palestina
Pada intinya acara ini ingin menyatukan langkah untuk memberikan solusi dalam kekerasan di Gaza. Tokoh-tokoh agama diharapkan mampu menggerakkan umatnya menekan dan menghentikan perang Israel di Gaza. "Bahkan, diupayakan menjangkau pemegang kekuasaan," urainya.
Misalnya untuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang beragama Katolik. Dia mengatakan, diharapkan tokoh agama Katolik melakukan pendekatan agar Joe Biden mau untuk memberikan tekanan dan menghentikan perang. "Tokoh Agama Yahudi juga diharapkan mampu menekan otoritas Israel," urainya. Sementara Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun menuturkan, Israel telah melakukan agresi dan tidak mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan. Salah satunya, dengan menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza. "Mereka tidak memegang nilai-nilai kemanusiaan," terangnya.
BACA JUGA:Temui Joe Biden, Jokowi Tegaskan Dukungan untuk Palestina
Yang utama untuk Palestina diperlukan upaya menghentikan serangan dari Israel. Dia mengucapkan terima kasih terhadap upaya Presiden Jokowi meminta Presiden Amerika Serikat Joe Biden menghentikan serangan Israel. "Yang kami perlukan itu semua," paparnya.
Namun, berbagai upaya masih harus dilakukan agar serangan dihentikan. Dia mengatakan, hentikan pembunuhan terhadap wanita dan anak-anak Gaza. "Kami hanya mencari kedamaian," paparnya ditemui dalam acara yang sama. (idr/syn/)--