Buron 3 Minggu, Pembacok Anggota Polres Seluma Hingga Tewas Akhirnya Ditemukan

Sabtu 24 Aug 2024 - 14:58 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Arie Saputra Wijaya

SELUMA, KORANRB.ID - Tidak lama usai masuk daftar pencarian orang (DPO) oleh Sat Reskrim Polres Seluma, akhirnya JK (16) pelaku kasus pembacokan warga Seluma dan anggota Polri yang berujung meninggal dunia, berhasil ditemukan dan langsung diamankan di Mapolres Seluma untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Ini kondisi terbarunya.

Hal ini dibenarkan Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu. Prengki Sirait, SH pada sabtu siang 24 Agustus 2024.

“Benar, pelaku anak yakni JK sudah kita amankan dan menjalani pemeriksaan mas, karena yang bersangkutan masih dibawah umur jadi yang mengusutnya adalah Unit PPA dan Unit Pidum,”singkat Kasat Reskrim.

Diketahui JK telah bersembunyi selama 20 hari pasca insiden pembacokan kepada dua anggota Polri saat upaya melakukan jemput paksa atas keterlibatan JK dan ayahnya, Alm. Ardan dalam kasus penganiayaan berat.

BACA JUGA:Temuan Kerangka di Lebong, Dipastikan Kerangka Jasad Balita, Ini Kata Polisi

BACA JUGA:8 Jenis Ikan Hias Termahal, Ada yang Dijual Hingga Ratusan Juta

Sebelum dibawa ke Mapolres Seluma oleh keluarganya, JK terlebih dahulu ditemukan oleh paman dan sepupunya tidak jauh dari lokasi kebunnya.

Hal ini diungkapkan oleh paman JK, yakni Zikman (69). Kepada keluarga, pasca insiden JK mengaku tinggal di pondok buatannya sendiri di kebun kopi yang berada di Hulu Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.

Dan saat ditemui keluarga, JK juga masih mengenakan pakaian yang sama dipakai saat insiden berlangsung, selain itu terdapat luka tembak dibagian kaki kirinya yang hanya diikat menggunakan kain untuk meminimalisir infeksi.

JK mengaku bertahan hidup selama ini di hutan sendirian, untuk menahan lapar dan dahaga, ia mengkonsumsi umbi-umbian dan menangkap ikan di sungai kecil dekat kebun kopi milik almarhum bapaknya.

BACA JUGA:Bernapas Mengeluarkan Suara, Ini 8 Indikasi Terjadinya Masalah Kesehatan

BACA JUGA:Agresif dan Suka Menyengat! Berikut 7 Fakta Unik Spesies Semut Api

"Awalnya kami melakukan pencarian disekitar kebun ayahnya, setelah itu tidak jauh dari sana ia keluar karena dia mengenal suara sepupunya yang ikut memanggil. Setelah itu, ia langsung menghampiri sembari menangis karena kebingungan dan panik pasca insiden. Setelah itu kami bawa ke rumah neneknya dan dimandikan, sebelum akhirnya dibawa ke Polres Seluma,”ungkap Zikman.

Berdasarkan keterangan saksi yang diperoleh polisi dari dua laporan yang ada, pelaku didalam laporan penganiayaan berat ini hanya JK dan ayahnya, yakni Ardan.

Sementara sang adik yakni RK (13), tidak terlibat maupun berkontak fisik didalam dua perkara tersebut.

Kategori :