Mdifikasi yang dikerjakan sembarangan tanpa pengetahuan kelistrikan otomotif yang memadai, dapat mengakibatkan timbulnya konsleting dan memicu kecelakaan bahkan dapat mengakibatkan motor yang terbakar.
Jika Anda sering melakukan modifikasi pada kendaraan kesayangan, maka ada baiknya untuk mempertimbangkan beragam spare part yang digunakan.
Pastikan antara satu sama lain saling support sehingga tidak mengakibatkan timbulnya konsleting dan memicu terjadinya motor yang terbakar.
2. Bahan Bakar yang Bocor
Bahan bakar yang bocor atau meluber memiliki kemungkinan terkena percikan api dari sistem pengapian.
Inilah yang kemudian bisa menyebabkan terjadinya motor terbakar saat dikendarai.
Seringkali dugaan awal saat sebuah kendaraan terbakar dikarenakan adanya kebocoran pada bahan bakar yang di sebabkan tangki motor yang tidak tertutup dengan baik ataupun lewat selang bahan bakar yang bocor.
Disisi lain saat melakukan perawatan berkala setiap 4000 km, harus dipastikan kondisi saluran/selang bahan bakar dalam kondisi yang baik.
Pemeriksaan harus dilakukan oleh mekanik yang memiliki kompetensi yang baik, karena bisa jadi saat pemeriksaan (misalnya pemeriksaan tekanan bahan bakar) harus dilakukan penggaian part tertentu.
Tutup bahan bakarpun terdapat karet perapat dan system pernapasan (lubang kecil di tutup tangka), harus terpasang dengan baik dan bebas dari benda lain, agar tidak terjadi kendala selama berkendara, missal mbebet saat dikendarai.
Bahan bakar yang bocor seringkali menjadi dugaan awal saat sebuah kendaraan terbakar.
Ini biasa terjadi karena tangki motor yang tidak tertutup dengan baik ataupun lewat selang bahan bakar.
Nah, bahan bakar yang bocor atau meluber memiliki kemungkinan terkena percikan api dari sistem pengapian. Inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya motor terbakar saat dikendarai.
Maka dari itu, hindari mengisi bahan bakar motor yang berlebihan sampai meluber.
Jangan lupa juga untuk menutupnya dengan kencang, ya. Karena bagaimana pun hal tersebut termasuk ke dalam protokol keamanan saat berkendara.
3. Oli yang Bocor