"Kalau dulu ada yang namanya desa KB, saat ini target kita adalah desa berkualitas. Salah satu caranya dengan memberikan fasilitas kesehatan secara gratis," tukasnya.
Terpisah Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan Kesejahteraan Keluarga Deki Sepramadi, S.Sos menambahkan, selain dengan menyediakan bantuan alat kontrasepsi mereka juga menggencarkan sosialisasi.
Memberikan pemaham terhadap masyarakat tentang bagaimana cara mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Selain itu pihaknya juga komitmen dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Kaur.
Sehingga bisa mewujudkan desa berkualitas, dangan dua anak lebih baik.
“Sosialisasi gencar terus kita lakukan, tentang bagaimana penggunaan alat kontrasepsi yang benar. Juga, sosialisasi terkait dengan penurunan angka stunting," terangnya.
Deki mengungkapkan, di tahun 2023 yang lalu total ada ribuan alat kontrasepsi yang disalurkan ke masyarakat Kaur melalui penyuluh.
Penyaluran juga dilakukan ketika sedang dilakukan sosialisasi dan kegiatan lainnya.
BACA JUGA:September, Vaksinasi Rabies Massal Gratis Disiapkan 2.000 Dosis
Namun ada juga, masyarakat yang memang datang dengan sendirinya untuk meminta bantuan alat kontrasepsi.
"Tahun lalu ada ribuan yang telah disalurkan, dan semuanya terpenuhi karena memang stok kita di gudang itu terus tersedia," ungkap Deki.
Senada dengan Kepala DP2KBP3A, Deki juga mengimbau kepada masyarakat Kaur bagi yang memerlukan alat kontrasepsi bisa langsung melakukan pengajuan ke penyuluh KB di setiap kecamatan.
Jika tidak bisa langsung melakukan pengajuan langsung ke kantor DP2KBP3A di Padang Kempas.
Dengan tersedianya alat kontrasepsi ini, diharapkan desa berkualitas di Kabupaten Kaur akan lebih mudah dicapai.