KORANRB.ID - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), proposi penduduk Indonesia pada saat ini lebih banyak laki-laki ketimbang perempuan.
Lebih banyak penduduk laki-laki di Indonesia terbukti dengan data dari tahun 2018 hingga tahun 2023.
Pada tahun 2018, jumlah penduduk laki-laki mencapai 133,14 juta orang. Sedangkan untuk jumlah penduduk perempuan 131,88 juta orang.
Pada tahun 2019, jumlah penduduk laki-laki mencapai 134,66 juta orang. Sedangkan untuk jumlah penduduk perempuan 133,42 juta orang.
BACA JUGA:Kendarai Pelangkin, Pasangan Herlian - Novrizal Daftar ke KPU Kaur
BACA JUGA:Manfaat dan Dampak Negatif Mengkonsumsi Ayam Potong, Ternyata Pemicu Penyakit Kanker
Pada tahun 2020, jumlah penduduk laki-laki mencapai 136,66 juta orang. Sedangkan untuk jumlah penduduk perempuan 133,54 juta orang.
Pada tahun 2021, jumlah penduduk laki-laki mencapai 137,87 juta orang. Sedangkan untuk jumlah penduduk perempuan 134,81 juta orang.
Pada tahun 2022, jumlah penduduk laki-laki mencapai 139,39 juta orang. Sedangkan untuk jumlah penduduk perempuan 136,38 juta orang.
Pada tahun 2023, jumlah penduduk laki-laki mencapai 140,79 juta orang. Sedangkan untuk jumlah penduduk perempuan 137,91 juta orang.
Fenomena penduduk Indonesia yang lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor.
BACA JUGA:10 Bibit Kelapa Sawit Unggulan Indonesia, 4 Diantaranya Berasal dari Luar Negeri
BACA JUGA:Daftar di KPU, Duet Dani - Sukatno Siapkan Langkah Strategis Atasi Sampah
Secara umum, rasio kelahiran laki-laki terhadap perempuan cenderung lebih tinggi, yaitu sekitar 105 laki-laki per 100 perempuan.
Meskipun ini sering kali seimbang dalam populasi umum karena angka kematian laki-laki biasanya lebih tinggi, faktor lokal dan regional bisa memengaruhi rasio ini.